Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo ke Kantor Wali Kota Batam, Massa Bawa Jenazah Pedagang yang Meninggal Saat Penggusuran

Kompas.com - 28/07/2021, 16:24 WIB
Hadi Maulana,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Kantor Wali Kota Batam, Kepulauan Riau, yang berada di Kawasan Batam Centre, mendadak ramai pada Rabu (28/7/2021) siang.

Keramaian terjadi setelah sejumlah pedagang di Pasar Induk Jodoh mendatangi Kantor Wali Kota Batam untuk meminta pertanggungjawaban atas kematian Priska Ginting (42).

Diduga, Priska meninggal dunia saat sedang dilakukan penggusuran di Pasar Induk Jodoh, pada Senin (26/7/2021).

Baca juga: Batam Terapkan PPKM Level 4, Rapid Test Massal Terkendala

Para pedagang ini kemudian membawa jenazah Priska ke depan Kantor Wali Kota Batam.

Selain sejumlah pedagang, keluarga almarhumah juga ikut mendampingi jenazah yang dibawa menggunakan ambulans.

Boni Ginting, warga Pasar Induk Jodoh mengatakan, mereka sengaja mendatangi Kantor Wali Kota Batam dengan tujuan meminta pertanggungjawaban atas tindakan Tim Terpadu yang dipimpin Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Batam, Gustian Riau.

“Biar Rudi (Wali Kota) tahu bagaimana tindakan dari Tim Terpadu yang diketuai Gustian Riau saat melakukan proses pembongkaran di Pasar Induk Jodoh yang menimbulkan korban jiwa,” kata Boni saat dihubungi, Rabu.

Baca juga: Tes Antigen Massal di Batam, Petugas: Ada yang Bandel, HP Dimatikan, Terpaksa Kita Gedor Rumahnya

Sayangnya, saat massa berada di Kantor Wali Kota Batam, tidak satu pun pejabat yang keluar menemui mereka.

Bahkan, Wali Kota Batam Muhammad Rudi juga tidak sedang berada di kantor.

Massa kemudian berpindah ke Kantor DPRD Batam.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com