Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tes Antigen Massal di Batam, Petugas: Ada yang Bandel, HP Dimatikan, Terpaksa Kita Gedor Rumahnya

Kompas.com - 28/07/2021, 14:58 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BATAM, KOMPAS.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam melaksanakan tes antigen masal yang digelar sejak Senin (26/7/2021). Ada dua cara pelaksanaan, yakni datang langsung ke rumah warga sesuai laporan RT-RW, serta membuat satu titik sentra tes di lokasi dekat RT-RW. 

Namun, dua cara tersebut tak sepenuhnya sukses atau dapat dukungan warga. 

Kepala Puskesmas Sei Panas Anggie mengatakan, dengan dua cara tersebut, ada saja warga yang bandel tak mau dites. 

"Semalam ada satu keluarga di wilayah kami yang dilaporkan terpapar Covid-19. Petugas Puskesmas mobile kami langsung kesana untuk melakukan Antigen terhadap anggota keluarga yang lain," jelas Kepala Puskesmas Sei Panas, Anggie melalui telepon, Rabu (28/7/2021).

Baca juga: Pemkot Batam Anggarkan Rp 10 M untuk Pelaksanaan Tes Antigen Massal

Untuk sistem pengecekan mobile ini, Anggie melanjutkan bahwa fokus petugas medis tidak hanya pada keluarga yang tengah Isoman, namun juga melakukan pemeriksaan terhadap tetangga.

"Standarnya lima rumah sebelah kiri dan lima rumah di sebelah kanan pasien yang sedang Isoman itu. Dengan target minimal 15-30 orang," jelas Anggie.

Untuk cara kedua, Puskesmas Sei Panas baru melaksanakan di wilayah Kelurahan Bengkong Baru, dikarenakan wilayah tersebut menyumbang kasus positif terbesar terhitung sejak 15 Juli lalu untuk Kecamatan Bengkong.

"Kemarin dari wilayah Bengkong Baru ada 3 orang positif dari total 43 warga yang diperiksa. Untuk hari ini masih berjalan dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 94 orang. Tapi laporan positif belum masuk karena masih berjalan," papar Anggie.

Baca juga: Varian Alpha dan Delta Ditemukan di Batam, Warga Diminta Waspada

Bagi mereka yang dinyatakan positif dari tes antigen, sementara waktu diminta untuk melakukan Isoman di kediaman masing-masing, dengan kontrol dari petugas kesehatan baik melalui video call atau kontrol langsung ke rumah pasien.

Selain melakukan kontrol, pihaknya juga fokus untuk menyuplai obat-obatan bagi seluruh anggota keluarga.

"Tapi masih ada juga yang bandel, seperti semalam ada warga di Bengkong Baru yang terpaksa kita gedor rumahnya. Karena saat dikontrol melalui sambungan telepon, nomornya dimatikan," ungkap Anggie.

Baca juga: Aturan Baru di Batam, Pasien Isoman di Rumah Akan Dijemput, Tes Antigen Massal Segera Digelar

Hanya terapkan sistem mobil

Hal berbeda dilontarkan oleh Kepala Puskesmas Tiban Baru, Ana Hasina yang menjelaskan bahwa pihaknya hanya menerapkan sistem mobile dengan lokasi yang ditunjuk oleh pihak Kecamatan dan Kelurahan.

Dimana pada hari ini, pihaknya telah melakukan antigen masal bagi warga di Perumahan Tiban Koperasi yang berada di beberapa blok.

"Tadi di Tiban Koperasi blok F, blok E, blok C, blok A, dan blok K. Titik nya hasil koordinasi kami dengan Kelurahan dan Kecamatan. Kami menerapkan sistem mobile di wilayah Tiban Baru ini," jelas Ana.

Baca juga: Mulai Hari Ini Batam Tak Terapkan PPKM Darurat, tapi PPKM Level 4, Ini Bedanya

Selama dua hari ini pihaknya telah melakukan test antigen terhadap 75 orang yang merupakan warga di sekitar Tiban Koperasi.

Dimana pada pelaksanaan hari pertama dari 55 orang pihak nya mendapatkan 6 orang dinyatakan positif Covid-19.

Dan pada pelaksaan hari ini, petugas Puskesmas telah melakukan antigen terhadap 20 orang dengan 3 orang dinyatakan positif Covid-19.

Senada dengan Kepala Puskesmas Sei Panas, Ana juga menuturkan bahwa saat ini bagi warga yang dinyatakan positif diminta untuk melakukan Isoman di kediaman masing-masing.

"Tapi suplai obat kita berikan, dan kontrol dilakukan setiap hari. Ada dokter yang datang langsung ke rumah pasien, ada juga yang dikontrol melalui Video Call atau sambungan telepon," pungkas Ana.

 

Anggaran Rp 10 miliar untuk swab antigen massal

Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menganggarkan Rp 10 miliar untuk pelaksanaan Antigen masal yang mulai dilaksanakan sejak, Senin (26/7/2021) kemarin.

Dengan anggaran ini, pihaknya juga memberikan target kepada Puskesmas untuk melakukan Antigen masal terhadap 1.000 masyarakat per hari.

"Anggaran ini telah disiapkan dalam refocusing anggaran yang telah kami bahas secara terus menerus," kata Wakil Wali Kota Batam, amsakat Achmad melalui telepon, Rabu (28/7/2021) siang.

Dengan pelaksanaan Antigen masal ini, pihaknya juga fokus mengenai penyediaan lokasi karantina bagi masyarakat yang terdeteksi positif.

"Akomodasi sudah disiapkan baik di Asrama Haji dan Rusun yang dikelola oleh Pemko dan BP Batam," papar Amsakar.

Amsakar juga mengakui, bahwa pelaksanaan Antigen masal ini juga semakin menyaring warga Batam yang memang terpapar corona.

Dimana pelaksanaan Antigen ini akan membuat masyarakat terisolasi dengan sendirinya, baik mereka melakukan Isolasi Mandiri di rumah atau di lokasi karantina yang telah disediakan.

"Intinya apapun itu, kami juga menyiapkan anggaran bagi masyarakat untuk konsumsi mereka," tegas Amsakar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com