Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berboncengan Keliling Semarang, Pasutri Ini Bagikan Ratusan Nasi Bungkus untuk Warga Kurang Mampu

Kompas.com - 20/07/2021, 19:51 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Berangkat dari keprihatinan banyak warga yang terdampak PPKM Darurat, membuat pasangan suami istri di Kota Semarang tergugah hatinya untuk berbagi kebaikan.

Berboncengan naik sepeda motor, Nur Kasanah dan Fariz Fardiyanto berkeliling Kota Semarang membagikan ratusan nasi bungkus untuk warga kurang mampu tepat di Hari Raya Idul Adha, Selasa (20/7/2021).

Sebelumnya, nasi bungkus berisi aneka lauk-pauk itu dimasak sendiri di rumahnya di daerah Layur dengan dibantu dua rekan lainnya.

Baca juga: Sering Unggah Foto Sapi ke Medsos, Munawar Senang Hewan Kesayangannya Dibeli Jokowi untuk Kurban

Sore menjelang senja, Nur dan Fariz mulai mengitari kawasan Kota Lama yakni Jalan Kolonel Sugiono, depan Kantor Pos Johar dan Titik Nol Semarang.

Selanjutnya, di sepanjang Jalan MH Thamrin sampai ke titik penyekatan Jalan Pandanaran, Randusari hingga sepanjang Jalan Mgr. Soegiyopranoto.

Pembagian nasi bungkus itu menyasar tukang tambal ban, tukang becak, pemulung, sopir angkot, tuna wisma dan sejumlah lansia yang berada di tepi jalan tersebut.

Nur mengatakan, pembagian nasi bungkus ini sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Semarang yang terkena imbas pemberlakuan PPKM Darurat.

"Ini ide dadakan, karena melihat banyak sekali yang terdampak dari PPKM Darurat ini. Orang tidak bisa bekerja, tidak bisa jualan otomatis harus diam saja di rumah. Pastikan butuh makan, kalau penghasilan harian makannya dari mana. Akhirnya kita bagi-bagikan nasi bungkus untuk meringankan beban warga kurang mampu," jelas Nur ditemui di kawasan Tugu Muda, Selasa (20/7/2021).

Menurutnya, spirit berbagi yang bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha ini tidak hanya dimaknai dengan berbagi daging tetapi juga berbagi rezeki bagi warga agar bisa tetap bertahan di masa pandemi.

"Kita ingin menunjukkan bahwa pandemi dan PPKM Darurat tidak menjadi penghalang untuk meningkatkan rasa empati bagi warga kurang mampu. Kalau kita terus-menerus mengeluh tidak akan ada habisnya. Maka setidaknya kita bisa melakukan hal-hal kecil yang memberikan dampak positif," ujarnya.

Baca juga: Pria Berbadan Tegap Coba Terobos Penyekatan PPKM di Karawang, Kapolres: Petugasnya Sabar

Nur mengatakan, kebaikan sekecil apapun diharapkan dapat menularkan kepada masyarakat untuk bahu-membahu menolong warga yang kesulitan.

"Semoga aksi ini dapat meringankan beban warga yang membutuhkan dan masyarakat bisa saling bergotong royong membantu sesama. Rakyat bantu rakyat," ucapnya.

Sementara itu, Fariz menambahkan, sebelumnya pembagian paket makanan juga sudah dilakukan untuk warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah.

"Kita bagikan paket makan untuk warga isoman di daerah Ngaliyan. Ini salah satu bentuk kita peduli juga untuk warga yang isoman. Karena memang harus bergerak saling membantu," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com