Nenek 74 Tahun Tewas dengan Luka Tusuk, Cucu Sempat Dengar Pintu Didobrak

KUPANG, KOMPAS.com - Juliana Abe (74), nenek asal Dusun Lasilai, Desa Holulai, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas dengan tubuh bersimbah darah.

Kasubag Humas Polres Rote Ndao Aiptu Anam Nurcahyo, mengatakan, Juliana diduga menjadi korban pembunuhan.

"Mayatnya ditemukan oleh cucunya Melsi Sau (9), tadi pagi sekitar pukul 05.30 Wita," kata Anam, kepada Kompas.com, Selasa (20/7/2021).

Baca juga: Cerita Polisi di Riau Nekat Gendong Pria Suspek Covid-19 ke RS Saat Warga Lain Tak Berani

Luka tusukan benda tajam

Anam menyebutkan, saat ditemukan, di leher korban ditemukan luka tusukan benda tajam.

Juliana, lanjut Anam, adalah seorang janda yang selama ini tinggal berdua dengan cucunya Melsi Sau.

Anam menuturkan, kejadian itu bermula ketika pada Senin (19/7/2021), sekitar pukul 19.00 Wita, Juliana bersama cucu dan beberapa warga lainnya bermain kartu remi di rumah tetangga.

Usai bermain kartu, korban dan cucunya pulang ke rumah.

Tiba di rumah, Elsi Sau lalu berbaring di atas bangku yang berada di bagian selatan dalam rumah.

Sedangkan korban, masih menumpuk-numpuk sirih pinang di atas bangku bagian utara rumah.

Usai menyelesaikan pekerjaannya, korban lalu makan sirih pinangnya dan menutup pintu depan.

Baca juga: Pria yang Sempat Digendong oleh Polisi di Riau Ternyata Positif Covid-19

Shutterstock Ilustrasi pembunuhan, kriminal, sadisme

Selanjutnya, korban mematikan lampu listrik dalam rumah dan tidur.

Saat tengah malam, Melsi sempat terbangun dari tidurnya karena mendengar bunyi dobrakan pintu depan rumah.

"Sesaat kemudian, terdengar teriakan korban sebanyak satu kali," kata Anam.

Mendengar teriakan itu, Melsi yang takut, tidak berani mengecek keadaan korban dan melanjutkan tidurnya hingga pagi hari.

Setelah bangun pagi, Melsi melihat korban sudah telentang di atas tanah dengan tubuh bersimbah darah.

Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal

Melsi yang ketakutan, kemudian berlari ke rumah tetangga terdekat dan melaporkan kejadian itu.

Selanjutnya, informasi itu disampaikan kepada pengurus desa dan diteruskan ke aparat Polsek Rote Barat Laut.

Usai menerima laporan, tim identifikasi Polres Rote Ndao turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Jenazah Juliana lalu dievakuasi ke RSUD Baa, untuk proses visum.

"Hingga saat ini, penyidik Polres Rote Ndao masih melakukan penyelidikan. Untuk motif pembunuhan, belum bisa disimpulkan," kata Anam.