Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasien Covid-19 RSUD Jayapura Melonjak, Krisis Oksigen, Banyak Nakes Terpapar

Kompas.com - 20/07/2021, 16:13 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - RSUD Jayapura mulai kewalahan dalam menghadapi gelombang kedua Covid-19.

Jumlah pasien Covid-19 yang mengalami lonjakan membuat rumah sakit penuh, bahkan melebihi daya tampung (bed occupancy rate/BOR).

Akibatnya, banyak pasien Covid-19 yang harus dirawat di teras dan selasar rumah sakit.

"Pasien di RSUD Jayapura masih dirawat di selasar dan teras. BOR rumah sakit di Jayapura dari sembilan rumah sakit rata-rata sudah 97 persen, di RSUD Jayapura lebih dari 100 persen," ujar Wakil Direktur RSUD Jayapura, Silwanus Sumule, di Jayapura, Selasa (20/7/2021).

Sebagian ruang perawatan penyakit umum di RSUD Jayapura, kini sudah diubah fungsinya menjadi ruang perawatan pasien Covid-19.

Baca juga: Bandara dan Pelabuhan di Papua Akan Segera Ditutup oleh Gubernur, Ini Penyebabnya

Oksigen habis, nakes terpapar Covid-19

Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis. Garda depan penanganan Covid-19.SHUTTERSTOCK/ELDAR NURKOVIC Ilustrasi tenaga kesehatan (nakes), tenaga medis, pekerja medis. Garda depan penanganan Covid-19.

Kondisi tersebut, sambung Silwanus, diperparah dengan ketersediaan oksigen yang sempat habis.

Selasa pagi ini, ada tiga pasien meninggal dunia. Namun Silwanus belum bisa memastikan apakah kematian tersebut berhubungan dengan oksigen yang habis.

"Tadi pagi ada tiga kematian di RSUD Jayapura, kami (RSUD Jayapura) sempat kehabisan oksigen, tadi pagi saya dilaporkan kami sudah dapat 20 tabung oksigen yang biasa habis dalam 4-5 jam. Kami sedang berusaha mendapatkan oksigen yang ada untuk dapat menolong saudara-saudara kita," kata dia.

RSUD Jayapura juga harus menghadapi situasi kekurangan tenaga kesehatan (nakes) karena banyak yang terpapar Covid-19.

"Petugas kami di RSUD Jayapura 88 orang positif, ada enam dokter spesialis termasuk dokter spesialis paru dan dokter patologi klinik harus isolasi mandiri," tutur Silwanus.

Baca juga: Saya Yakin Waktu Diangkat ke Bed, Istri Saya Sudah Meninggal

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Seorang Perempuan Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan

Regional
Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Lapak Pigura di Kota Serang Mulai Banjir Pesanan Foto Prabowo-Gibran

Regional
Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Cerita Petani di Sumbawa Menangis Harga Jagung Anjlok Rp 2.900 Per Kilogram

Regional
Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Takut dan Malu, Siswi Magang di Kupang Melahirkan dan Sembunyikan Bayi dalam Koper

Regional
Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Pemkot Semarang Adakan Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan di Balai Kota

Regional
Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Ikuti Arahan Musda, PKS Semarang Akan Mengusung Tokoh di Pilkada 2024

Regional
Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Mantan Kepala BPBD Deli Serdang Ditahan, Diduga Korupsi Rp 850 Juta

Regional
Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Peringati Hari Bumi, Kementerian KP Tanam 1.000 Mangrove di Kawasan Tambak Silvofishery Maros

Regional
Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi 'Long Storage' Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Dinas Pusdataru: Rawa Pening Bisa Jadi "Long Storage" Air Hujan, Solusi Banjir Pantura

Regional
Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Sungai Meluap, Banjir Terjang Badau Kapuas Hulu

Regional
Diduga Korupsi Dana Desa Rp  376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Diduga Korupsi Dana Desa Rp 376 Juta, Wali Nagari di Pesisir Selatan Sumbar Jadi Tersangka

Regional
Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Gunung Semeru 4 Kali Meletus Pagi Ini

Regional
Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Ban Terbalik, Pencari Batu di Lahat Hilang Terseret Arus Sungai Lematang

Regional
Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Cemburu Istri Hubungi Mantan Suami, Pria di Kabupaten Semarang Cabuli Anak Tiri

Regional
Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Nasdem dan PKB Silaturahmi Jelang Pilkada di Purworejo, Bahas Kemungkinan Koalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com