Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Buka Saat PPKM Darurat, 5 Salon dan Spa di DIY Disegel

Kompas.com - 12/07/2021, 19:28 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Lima tempat usaha berupa salon dan spa yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) disegel.

Tindakan tegas ini dilakukan karena tempat usaha tersebut nekat buka di pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

"Hari Minggu tanggal 11 Juli 2021 Satgas Aman Nusa II, bersama-sama dengan TNI dan Pol PP melaksanakan penegakan hukum," ujar Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Dinkes: Angka Kematian Covid-19 di Jawa Tengah Turun

Yuliyanto menyampaikan, penegakan hukum dilaksanakan bagi tempat hiburan yang masih buka dalam masa pelaksanaan PPKM darurat.

Terdapat 8 tempat hiburan berupa salon dan spa yang terindikasi masih buka dan menerima tamu.

Delapan tempat usaha salon dan spa tersebut, 6 berlokasi di Sleman, satu berlokasi di Kota Yogyakarta dan satu lagi di berlokasi di Kabupaten Bantul.

"Kita lakukan pemeriksaan. 8 tempat itu setelah kita lakukan pemeriksaan, tiga sudah mereka tutup sendiri," ucapnya.

Baca juga: Dirut RSUP Dr Sardjito Yogyakarta dan RSJ Dr Soerojo Magelang Tukar Posisi

Dari 8 tempat usaha itu, ada 5 yang masih nekat tetap buka dan menerima tamu.

Pelaku usaha tempat salon dan spa tersebut melanggar Instruksi Gubernur DIY No 1 tahun 2021 tentang PPKM darurat.

Sehingga, satgas melakukan tindakan tegas berupa penyegelan dengan memasang garis polisi dan papan keterangan.

"Lima masih buka, sehingga pada yang Lima ini satgas kemarin langsung melaksanakan penutupan dan penyegelan tempat usaha tersebut," kata Yulianto.

Dijelaskannya, pemerintah telah berupaya menyeimbangkan antara penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Sehingga jika masih ada yang melanggar pelaksanaan PPKM darurat, maka akan dikenakan sanksi tegas.

"Sanksi tegas akan diberikan bagi pelaku usaha yang melanggar," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Di Hadapan Peserta Upacara Hardiknas, Bupati Blora Sampaikan Pidato Mendikbud Ristek

Kilas Daerah
Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Sungai Cibereum Meluap, Warga Lebak Siap-siap Mengungsi

Regional
Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Kisah Kakak Adik di Pelosok Manggarai Timur NTT, Hidup Telantar Ditinggalkan Orangtua

Regional
Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Curhat ke Presiden Jokowi, Pedagang Pasar Seketeng: Kasihan Anak Saya, Sudah Lama Mengabdi

Regional
Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Usia 81 Tahun, Zalia Jadi Calon Jemaah Haji Tertua di Belitung

Regional
Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Puluhan Caleg di Jateng Protes karena Terancam Tak Dilantik, PDI-P: Silakan Tempuh Mekanisme yang Ada

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com