Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabupaten Ngada Masuk Zona Merah Covid-19, Pusat Karantina di Turekisa Penuh

Kompas.com - 09/07/2021, 12:16 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BAJAWA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ngada, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Kabag Humas Pemkab Ngada Marthinus P Langa menjelaskan, wilayah itu telah masuk dalam zona merah atau risiko penularan tinggi Covid-19.

Baca juga: Tambah 780 Kasus Positif Covid-19 di NTT, Paling Banyak dari Kabupaten Ngada

Meningkatnya kasus positif Covid-19 di Kabupaten Ngada membuat tempat karantina terpusat di Turekisa penuh. 

"Tempat karantina yang selama ini di Turekisa penuh, kita jadikan puskesmas Langa menjadi tempat karantina terpusat. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat sekitar sementara di puskesmas pembantu," jelas Marthinus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat pagi.

Ia mengatakan, Satgas Covid-19 Kabupaten Ngada juga menginstruksikan pengetatan posko desa dan perbatasan untuk menekan penyebaran Covid-19. Instruksi itu dikeluarkan pada 1 Juli 2021.

Dalam kurun waktu satu bulan ke depan, lanjut dia, kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan untuk sementara waktu dihentikan.

"Kegiatan perekonomian dibuka dari pukul 7.00 hingga pukul 19.00. Daerah tujuan wisata untuk sementara waktu ditutup. Kegiatan persekolahan juga untuk bulan Juli dihentikan sementara," tegasnya.

Marthinus menambahkan, sebanyak 107 kasus aktif tercatat di Ngada hingga Kamis (8/7/2021).

Rinciannya, 60 pasien di Kecamatan Bajawa, 12 orang di Golewa, 15 orang di Golewa Selatan, 10 orang di Jerebu'u, sembilan orang di So'a, dan satu orang di Aimere.

Menanggapi peningkatan kasus Covid-19 itu, Satgas mengimbau seluruh masyarakat Kabupaten Ngada mematuhi protokol kesehatan.

Baca juga: Stok Oksigen di Surabaya Aman, tetapi Kekurangan Plasma Konvalesen

Masyarakat diminta memakai masker saat keluar rumah, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan pakai sabun.

"Masyarakat jangan percaya informasi yang sumbernya bukan dari Satgas. Misalnya, corona ini tidak atau sejenisnya. Pastikan informasi perkembangan kasus Covid-19 itu sumbernya adalah Satgas," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Selundupkan 6 WN China ke Australia, 7 Orang Jadi Tersangka

Regional
Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Viral Ajak YouTuber Korsel ke Hotel, ASN Kemenhub Polisikan Sebuah Akun Facebook

Regional
Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Bertaruh Nyawa Tanpa Asuransi, Relawan Tagana Ini Pernah Dijarah Saat Bertugas

Regional
Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Tutupi Tato, Maling Motor di Semarang Pakai Daster Neneknya Saat Beraksi

Regional
Petualangan 'Geng Koboi' di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Petualangan "Geng Koboi" di Lampung Usai Setelah 11 Kali Mencuri Sepeda Motor

Regional
Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Rumah Tempat Usaha Pembuatan Kerupuk di Cilacap Terbakar

Regional
6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

6 Orang Mendaftar di PDI-P untuk Pilkada Demak, Ada Inkumben Bupati

Regional
Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Tak Ada yang Mendaftar, Pilkada Sumbar Dipastikan Tanpa Calon Perseorangan

Regional
Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Pria yang Ditemukan Terikat dan Penuh Lumpur di Semarang Diduga Korban Penganiayaan

Regional
Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Pj Gubernur Riau Berupaya Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir Bandang di Sumbar

Regional
Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Cerita Perawat di NTT, Berjalan Kaki Belasan Kilometer demi Selamatkan Ibu Melahirkan Bayi Kembar di Pelosok Manggarai Timur

Regional
Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Sempat Jadi Tersangka, Warga Jambi Pembunuh Begal Akhirnya Dibebaskan

Regional
KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

KPU Pastikan Pilkada Kendal Tidak Diikuti Calon Independen

Regional
Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Batal Daftar Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Komplotan Maling Minimarket di Semarang Masih Bocah, Kasus Berujung Damai

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com