Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampai Hari Ke-3 PPKM Darurat, 700-an Pengendara Menuju Lebak Diputar Balik

Kompas.com - 06/07/2021, 18:26 WIB
Acep Nazmudin,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Ratusan Pengendara diputarbalikkan lantaran tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin. Mereka terpaksa putar balik saat hendak masuk ke Kabupaten Lebak di perbatasan.

Sejak hari pertama dilaksanakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Polres Lebak menggelar penyekatan di enam titik perbatasan Lebak dengan kabupaten dan provinsi.

Pos penyekatan digelar antara lain di perbatasan Lebak dan Serang di Padasuka Warunggunung, Perbatasan Lebak dan Pandeglang di Pertelon Warunggunung serta Perbatasan Lebak dan Serang-Tangerang di Papanggo Citeras.

Kemudian Perbatasan lintas Provinsi antara Lebak dan Bogor di Curugbitung dan Cipanas. Kemudian di perbatasan Lebak-Sukabumi di Cibareno Cilograng.

Baca juga: PPKM Darurat, 3 Stasiun KRL di Lebak Hanya Beroperasi Pagi dan Sore, dari Tanah Abang Hanya Sampai Cikoya

Kapolres Lebak, AKBP Teddy Rayendra mengatakan selama PPKM berlangsung 3-6 Juli kendaraan yang diputarbalikan mencapai 737 kendaraan.

"Rinciannya kendaraan roda dua 550 kendaraan dan roda empat 187 kendaraan," kata Teddy dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Selasa (6/7/2021).

Teddy mengatakan mereka yang diputarbalikan adalah pengendara yang tidak bisa menunjukkan sertifikat vaksin minimal dosis pertama.

Sertifikat vaksin menjadi syarat masuk ke Kabupaten Lebak selama PPKM Darurat untuk mereka yang ber-KTP non Kabupaten Lebak.

Baca juga: Catat, Masuk ke Kabupaten Lebak Wajib Tunjukkan Kartu Vaksinasi

Diketahui, Lebak termasuk ke dalam 7 wilayah Kabupaten/kota di Provinsi Banten yang melaksanakan PPKM Darurat lantaran berstatus zona merah.

"Tidak bisa menunjukkan surat vaksinasi dan alasan penting untuk memasuki zona merah," kata Teddy.

Teddy mengatakan penyekatan untuk menghalau kendaraan yang hendak masuk ke Lebak akan terus dilakukan selama PPKM Darurat Diberlakukan hingga 20 Juli mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com