Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tetangga Tak Ada yang Berani, Polisi Ini Terpaksa Mandikan Jenazah Pasien Covid-19 Sendirian

Kompas.com - 05/07/2021, 18:21 WIB
Khairina

Editor

KOMPAS.com - Anggota Sat Samapta Polrestabes Semarang Aiptu Andi Surwano memberanikan diri memulasarakan jenazah terpapar Covid-19 yang merupakan tetangganya di Perum Graha Sendangmulyo, Tembalang.

Kasubnit Pam Obvit Satsamapta Polrestabes Semarang ini hanya menggunakan alat pelindung diri (APD) berupa jas hujan, jaket polisi hijau, sarung tangan, face shield saat memandikan jenazah.

Tidak ada satu pun warga yang ikut mendampingi pemulasaraan, kecuali modin setempat.

"Saat dipulangkan dari rumah sakit ke rumah. Warga tidak ada yang berani. Pak modin tidak mempunyai teman. Akhirnya saya diundang," jelas Andi, Minggu (4/7/2021), seperti ditulis Tribun Jateng.

Baca juga: PPKM Darurat Hari Ketiga, Ganjar Minta Pengawasan Ketat di Pasar Tradisional

Menurut Andi, jenazah tersebut baru saja meninggal di rumah dan tidak satu pun yang tahu bahwa ia terpapar Covid-19.

Dia pun harus beradu argumen dengan istrinya saat memulasarakan jenazah terpapar Covid-19.

"Awalnya saya ribut sama istri karena takut terpapar saat memandikan jenazah. Tapi saya bilang yang saya lakukan untuk menolong orang," ujarnya.

Berbekal ilmu pemulasaran jenazah Covid-19 yang dimiliki, Andi memberanikan diri.

"Saya menggunakan APD dirangkap jas hujan, dirangkap jaket polisi, sepatu boot saat memandikan jenazah. Masker saya rangkap tiga, pakai face shield juga. Yang saya tidak punya itu sarung tangan, maka saya lalu meminta tetangga yang merupakan petugas Puskesmas," jelasnya.

Dirinya dengan telaten memandikan jenazah.

"Saya bermodal semprotan buat burung, lalu saya isi dengan cairan disinfektan. Secara aturan tidak boleh dimandikan. Tapi modinnya minta dimandikan, maka saya mandikan," tuturnya.

Baca juga: DIY Hanya Andalkan Gotong Royong Warga dan Dana Desa Bantu Pasien Isolasi Mandiri di Rumah

Andi telah mengetahui risiko yang dihadapi saat memandikan jenazah.

Dirinya harus mengkarantina setelah melakukan pemulasaraan.

"Saya tidak langsung pulang ke rumah setelah memandikan jenazah. Saya mandi di rumah yang satunya dan baju saya beserta jas hujan langsung saya rendam detergen. Ya begitulah risikonya," jelasnya.

Ia menuturkan, setelah jenazah dimandikan, lalu dimakamkan ke Demak.

Jenazah itu diangkut menggunakan mobil PMI.

"Saya meminta doa agar saya kuat dapat membantu masyarakat," kata Andi.

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tak Ada Warga Berani Urus Jenazah Covid 19, Aiptu Andi Turun Tangan Memulasarakan Tetangganya, 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com