CIANJUR, KOMPAS.com – Ratusan tenaga kesehatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpapar virus corona dalam dua pekan terakhir.
Data yang dihimpun dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur, jumlahnya mencapai 150 orang.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, Irvan Nur Fauzi mengatakan, kelelahan dan stres menjadi salah satu pemicunya.
Karena itu, menurut Irvan, para nakes yang selama ini tak kenal waktu menangani pasien Covid-19 butuh relaksasi.
"Mereka butuh penyegaran, harus dirotasi juga. Namun, kondisi di lapangan ternyata sulit, apalagi kasus Covid-19 terus naik," kata Irvan kepada Kompas.com di Pendopo, Senin (28/6/2021) lalu.
Baca juga: Gubernur Banten: Jakarta Sampai Minta Bantuan Nakes, tapi Kita Juga Kekurangan...
Irvan menyebutkan, program relaksasi pernah diterapkan di Puskesmas Sukaresmi, namun batal.
"Program belum berjalan, kasus Covid-19 di sana naik dan beberapa nakes ada yang kena," ujar dia.
"Memang sukar untuk bisa istirahat apalagi relaksasi. Saat mau refresh, Covid-19 meningkat," sambung Irvan.
Baca juga: Banyak Nakes Terpapar Covid-9, Kadinkes Tangsel: 30 Orang pada Minggu Ini yang Isolasi Mandiri
Menurut Irvan, beban tenaga kesehatan di masa pandemi ini sangat berat.
Selain menangani pasien dan memberikan pelayanan kesehatan lainnya, mereka juga harus memberikan melakukan tracing, testing dan vaksinasi.
Karena itu, Irvan mengaku tak kaget dengan banyaknya nakes yang terpapar Corona saat ini.
"Saat kondisi drop ditambah kondisi psikis yang jenuh bahkan stres, disitulah potensi kena," ucap Irvan.
Oleh karena itu, dalam upaya mengurangi beban nakes, dinas akan merekrut petugas tracing.
"Bulan depan atau besok lusa akan mulai rekruitmen relawan tracer. Rencananya butuh 600 orang," kata Irvan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.