WONOGIRI, KOMPAS.com - Manajemen RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri menyiapkan garasi mobil ambulans untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19.
Antisipasi itu dilakukan lantaran bed occupancy rate (BOR) rumah sakit milik Pemkab Wonogiri sempat mencapai 100 persen.
“Ruang isolasi tadi tingkat keterisiannya sempat mencapai seratus persen. Sore ini sudah turun menjadi 96,5 persen atau tinggal dua tempat tidur yang tersedia,” kata Direktur RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso, dr Setyarini kepada Kompas.com, Senin (28/7/2021).
Baca juga: Nakes RSUD Wonogiri Kewalahan Tangani Pasien, Bupati Buka Rekruitmen Relawan
Mengantisipasi jumlah pasien yang membludak, kata Setyarini, saat ini sudah disiapkan penambahan ruang isolasi dengan memanfaatkan garasi mobil ambulans.
Hanya saja, kondisi garasi mobil ambulans perlu diperbaiki agar layak sebagai tempat isolasi pasien covid-19.
“Nanti kalau membludak garasi ambulans saya pasang keramik. Biar layak untuk dipakai ruang isolasi,” kata Setyarini.
Ditanya tidak membuat tenda sebagai tempat isolasi seperti rumah sakit yang lain, Setyarini mengkhawatirkan pasien Covid-19 yang dirawat di tenda tidak akan nyaman. Apalagi kondisi cuaca saat ini tidak menentu.
“Kalau nanti kasih ditenda bagaimana perawatan pasien dan keamanan alatnya. Sementara bila siang hari cuacanya panas. Kalau hujan kemudian tendanya banyak yang bocor. Padahal alat-alat kesehatannya harganya puluhan juta rupiah,” tutur Setyarini.
Lebihi Kapasitas
Tak hanya ruang isolasi pasien, kata Setyarini, ruang IGD pasien Covid-19 yang terpakai saat ini sudah melebihi kapasitas.
Dari ruang yang berkapasitas 20 orang ini telah terisi 33 pasien Covid-19.
Baca juga: ASN Positif Covid-19 Terus Bertambah, Pemkab Wonogiri Berlakukan WFH 50 Persen
Kondisi demikian menjadikan pasien yang tidak mendapatkan perawatan di ruangan terpaksa ditampung di teras depan ruang IGD.
Hanya saja antara tempat tidur pasien dibatasi dengan pembatas buatan.
Ia menegaskan, rumah sakit tidak mungkin akan menolak pasien Covid-19 yang harus segera mendapatkan perawatan.
“Kapasitasnya 20 tapi keisi 33. Pasien yang tidak kebagian oksigen cair kami berikan oksigen tabung. Tetapi tempat tidurnya tempat yang bagus,” jelas Setyarini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.