Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bermula Satu Pegawai Kena Covid-19, Kasus Klaster Supermarket Megaria Terus Bertambah

Kompas.com - 27/06/2021, 16:12 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kasus penyebaran Covid-19 di klaster Supermarket Megaria, Tahuna, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara terus bertambah.

Klaster tempat kerja tersebut kini ada penambahan 13 kasus. Dengan demikian, total ada 53 kasus dari klaster Supermarket Megaria.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jopy Thungari saat dikonfirmasi lewat pesan singkat, Minggu (27/6/2021).

Baca juga: Klaster Supermarket Megaria di Sangihe, Pegawai Terpapar Covid-19 Bertambah Jadi 40 Orang

"Ada 15 kasus baru positif Covid-19 di Sangihe. 12 dari kontak erat karyawan Supermarket Megaria, satu karyawan, dan dua lainya tak ada hubungan dengan karyawan," ujarnya.

"Hingga kini sudah ada 53 kasus dari klaster Supermarket Megaria," tambah Jopy.

Lanjut dia, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe 372 kasus.

Baca juga: 39 Karyawan Positif Covid-19, Supermarket Megaria Sangihe Ditutup Sementara

"Dengan rincian 304 pasien sembuh, sembilan orang meninggal, dan 59 kasus sementara dirawat atau diisolasi," kata dia.

Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Covid-19 Sulawesi Utara, Sangihe kini berada pada zona kuning.

Puluhan karyawan ikut terpapar 

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 karyawan supermarket Megaria terkonfirmasi positif Covid-19.

Jopy menjelaskan, kasus Covid-19 dari klaster tersebut bermula dari adanya satu orang karyawan toko yang terpapar Covid-19.

"Sehingga tim Satgas Covid-19 Sangihe melakukan testing pada seluruh karyawan selaku kontak erat," ujar Jopy, Selasa (22/6/2021).

Puluhan karyawan yang terpapar virus Corona saat ini diisolasi di Rumah Sakit Liung Paduli.

Untuk meredam penularan Covid-19 di Sangihe, kata dia, dinas kesehatan terus mengimbau masyarakat disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

"Kita juga mempercepat vaksinasi," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com