Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta KKB Serang Pekerja Bangunan di Yahukimo, 5 Orang Tewas dan 4 Warga Disandera

Kompas.com - 25/06/2021, 17:43 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah di Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Mereka menyerang para pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala.

Akibat kejadian itu, sejumlah pekerja tewas di lokasi kejadian dan ada juga warga yang disandera.

Mendapat informasi itu, aparat gabungan langsung diterjunkan ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Baca juga: OTK Serang Pekerja Bangunan di Yahukimo, 5 Tewas Termasuk Kepala Suku

5 orang pekerja tewas

Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw mengatakan, dalam insiden itu ada lima orang yang dilaporkan tewas.

Mereka merupakan pekerja PT Papua Cremona. Salah satunya diketahui kepala suku.

"Benar ada laporan penyerangan pekerja PT Papua Cremona, informasinya lima orang tewas," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Setelah mendapat laporan itu aparat gabungan dari TNI-Polri langsung diterjunkan untuk proses evakuasi.

"Saat ini sedang dilakukan pembahasan guna mengevakuasi korban serta langkah selanjutnya," kata dia.

Baca juga: KKB yang Tewaskan Pekerja Bangunan di Yahukimo Diduga Pelaku Pembunuhan 2 Personel TNI

4 warga disandera

Selain membunuh empat orang pekerja jembatan, dalam penyerangan itu KKB juga melakukan penyanderaan kepada empat warga sipil lainnya.

Informasi tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

"Dari peristiwa tersebut, terlihat juga KKB membawa empat orang, namun para saksi tidak mengenal siapa nama-namanya," katanya dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan.

Oleh karena itu, dirinya menduga mereka yang disandera tersebut juga merupakan pekerja bangunan lainnya.

Baca juga: KKB Serang Pekerja Bangunan di Yahukimo Pakai Senjata Rampasan dari Anggota TNI yang Gugur

Pimpinan Tendinus Murib

Kamal mengatakan, kelompok KKB yang melakukan penyerangan tersebut diketahui pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib," ujar Kamal di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

Pelaku diduga merupakan orang yang sama yang melakukan pembunuhan terhadap dua personel TNI di Distrik Dekai pada 18 Mei 2021.

Hal itu merujuk dari senjata yang digunakan pelaku diketahui jenis SS2 yang merupakan senjata anggota TNI yang sebelumnya dibunuh.

"Dugaannya demikian karena ada informasi senjata yang digunakan (KKB) sama," kata Kamal.

Baca juga: KKB di Yahukimo Menyandera 4 Warga Usai Serang Pekerja Bangunan

Penulis : Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor : Pythag Kurniati, Robertus Belarminus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com