Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 39 Klaster Covid-19 di Wonogiri, Didominasi Perjalanan hingga Keluarga

Kompas.com - 25/06/2021, 11:35 WIB
Muhlis Al Alawi,
Dony Aprian

Tim Redaksi

WONOGIRI, KOMPAS.com - Bupati Wonogiri Joko Sutopo (Jekek) mengatakan ada 39 klaster penularan Covid-19 yang terdata dan masih aktif di wilayahnya.

Dari jumlah tersebut, penyumbang terbanyak didominasi dari klaster perjalanan yang akhirnya bermuara terbentuknya klaster keluarga.

“Klaster di Wonogiri terus berkembang. Terakhir total jumlahnya mencapai 39 klaster. Dari jumlah itu paling banyak berlatar belakang riwayat perjalanan,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Kematian Pasien Covid-19 di Wonogiri Meningkat, Ini Penjelasan Bupati

Dia mencontohkan, temuan di lapangan seorang warga menggelar acara selamatan meninggalnya ibu kandung.

Acara selamatan itu mengundang keluarga yang berasal dari kabupaten lain.

Tiga hari kemudian, tuan rumah penyelenggara acara selamatan mengalami batuk dan pilek. Setelah dilakukan swab antigen terindikasi positif Covid-19.

Tak hanya satu orang yang tertular, keluarga lain yang datang dalam acara itu juga terinfeksi virus corona.

Banyaknya warga yang tertular akhirnya membentuk satu klaster keluarga Covid-19.

Kejadian lainnya, sebuah klaster keluarga terbentuk berawal dari seorang warga yang kesehariannya berprofesi sebagai sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP).

Baca juga: Terbanyak Sepanjang Pandemi, 17 Jenazah Pasien Covid-19 Wonogiri Dimakamkan dalam Sehari

Lantaran menunjukkan gejala usai pulang bertugas, sopir bus itu menjalani rapid test antigen dengan hasil positif.

Selanjutnya dilakukan tracing kontak erat salah satunya menantunya. Hasil rapid test antigen menantu sopir juga dinyatakan positif.

Tak lama kemudian setelah dilakukan tracing dan testing diketahui keluarga menantu sopir itu juga banyak yang tertular hingga membentuk satu klaster keluarga.

Jekek menyebut, pasca-lebaran juga ditemukan klaster kantor di Pemkab Wonogiri dan klaster Bank Jateng Cabang Wonogiri.

Untuk menekan berkembangnya klaster penularan, kata Jekek, Pemkab Wonogiri sudah menerbitkan surat edaran (SE) yang melarang warga menggelar hajatan dan menutup seluruh tempat wisata.

Tak hanya itu, warga juga dilarang menggelar acara budaya dan seni karena berpotensi menimbulkan kerumunan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com