Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Ditahan di Kantor Polisi, 2 Preman Pemalak Penghuni Panti Asuhan Dibebaskan

Kompas.com - 25/06/2021, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Polisi mengamankan A (39) dan AM (47), dua preman pemalak penghuni Panti Asuhan Jasmine Nabila Inayah, di Padang, Sumatera Barat. 

Kapolsek Padang Utara AKP Nahri Sukra mengatakan, para pelaku diamankan karena sudah viral. Keduanya dibawa ke Mapolsek Padang Utara pada Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Viral, Video Seorang Perawat Berhazmat Dihajar Keluarga Pasien Covid-19

Namun, setelah ditahan 1x24 jam, kedua pelaku dipulangkan karena korban tidak membuat laporan.

Baca juga: Semua Bantuan dari Donatur Diambil Preman, Anak di Panti Asuhan Tak Dapat Apa-apa

"Saat ini sudah dipulangkan, karena mengamankan orang 1x24 jam. Kecuali korban melakukan penuntutan karena mengalami kerugian," kata Nahri, dikutip dari Tribunpadang, Kamis (24/6/2021). 

Baca juga: Jika Panti Asuhan di Padang Tak Beri Setoran ke Preman, Keselamatan Para Penghuni Terancam

"Jadi korban tidak membuat laporan polisi dan tidak akan menuntut. Barang buktinya cuma delapan botol minuman Fanta," ujar Nahri menambahkan.

Pemimpin dan pengelola Panti Asuhan Jasmine Nabila Inayah, Dewi Melinda mengatakan, permasalahan itu telah diselesaikan secara damai.

Ia berharap ke depan hal serupa tidak terjadi lagi.

"Kalau dia butuh, insya Allah kita bantu. Misalnya, dia kurang mampu tak sanggup biayai anaknya, masukan anaknya ke panti. Nanti kita beri makan karena warga dhuafa di sini kami bantu. Di sini tidak dibatasi anak-anak untuk makan," tutur Dewi.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah preman memalak penghuni panti asuhan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Panti asuhan yang menjadi sasaran premanisme tersebut bernama Panti Rumah Singgah dan Thafidz Jasmine Nabila Inayah yang berlokasi di Ulak Karang Utara, Padang.

Panti asuhan itu dipimpin dan dikelola oleh Dewi Melinda.

Saat ditemui TribunPadang.com, Dewi mengaku sempat terjadi pemalakan oleh oknum pemuda setempat.

 

Pemalakan itu terjadi pada bulan puasa lalu, saat donatur datang mengantarkan bantuan ke panti.

"Iya benar, itu miskomunikasi saja. Ketika itu ada donatur mengantar bantuan. Saya bilang sebelumnya ada yang ngaku ketua pemuda ke sini, minta bagian. Saya bilang sama donatur bawa aja dulu bantuannya, sebab nanti bantuan ini diminta sama yang ngaku ketua pemuda," tutur Dewi Melinda, Rabu (23/6/2021).

Donatur itu memberi tahu ke temannya ada dugaan pemalakan di panti sehingga informasi itu sampai ke pihak yang berwajib.

Dewi tak menampik tahun lalu aksi pemalakan cukup banyak.

Mereka berebut ke panti yang pada akhirnya anak panti tidak mendapat bantuan.

Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul: Panti Asuhan di Padang Dipalak Preman, Pengelola: Kalau Nggak Dikasih, Tak Jamin Panti Aman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com