Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Kerumunan Wisatawan di Puncak Bogor, Puluhan Lapak PKL Dibongkar

Kompas.com - 22/06/2021, 17:53 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bogor membongkar puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) di area Masjid Atta'awun, Puncak Bogor, Jawa Barat, Selasa (22/6/2021).

Pembongkaran tersebut imbas terjadinya kerumunan wisatawan pada akhir pekan kemarin.

"Ada 61 lapak PKL dan warung yang dibongkar di Puncak Bogor," kata Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Iman Wahyu Budiana kepada wartawan di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa.

Baca juga: Penyekatan di Puncak Bogor, 840 Pengendara Diputar Balik, Tujuh Disanksi Baca Pancasila

Ia mengatakan bahwa pembongkaran lapak PKL itu terpaksa dilakukan lantaran mereka kerap menggelar dagangan hingga menimbulkan kerumunan di masa pandemi Covid-19.

Selain itu, aktivitas PKL tersebut telah mengganggu ketertiban umum seperti menimbulkan kemacetan di area parkir masjid sampai ke jalan.

Tak sedikit pula para pedagang dan pengunjung yang mengabaikan protokol kesehatan (prokes) ketika berinteraksi.

Dengan adanya penertiban ini, menurut Iman, masyarakat atau pengunjung yang akan beribadah bisa lebih nyaman di masjid tersebut.

"Setiap malam ramai, terutama Sabtu-Minggu itu sangat penuh, banyak yang nongkrong, banyak yang makan, sehingga berpotensi menjadi klaster penularan Covid-19 karena kerumunan itu," kata Iman.

Baca juga: Picu Kerumunan dan Langgar Jam Operasional, Kafe di Bogor Didenda

Pembongkaran itu melibatkan tim gabungan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor termasuk TNI, Polri beserta pihak kecamatan.

Saat proses pembongkaran, para PKL sempat melakukan penolakan sambil membereskan dagangan serta pakaian.

Namun, petugas langsung menurunkan alat berat seperti ekskavator dan membantu mereka mengeluarkan barang milik pedagang tersebut.

"PKL di sini kita tertibkan dan bongkar supaya nanti kapasitas parkir lebih luas bagi masyarakat yang akan ibadah. Ditambah juga karena Kabupaten Bogor ini masih dalam rangka PPKM mikro, yang di mana tidak boleh buka 24 jam karena nanti terjadi kerumunan," ucap Iman.

Terkait relokasi pedagang, Satpol PP belum bisa memastikan, karena masih akan dikaji oleh Pemkab Bogor.

Menurut Iman, pihaknya bakal menindak tegas apabila pedagang nantinya masih nekat berjualan di badan jalan sekitar masjid di kawasan Puncak tersebut.

"Kita masih memikirkan, Pemda apakah akan merelokasi atau tidak, karena masyarakat membutuhkan untuk mencari nafkah. Mereka kita sarankan berdiam dulu karena masih pandemi. Nanti mungkin masyarakat bisa kembali berjualan di tempat yang lain," kata Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com