Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jam Berdesakan Menunggu BTS Meal, Driver Ojol Medan: Kami Tak Dapat Apa-apa...

Kompas.com - 09/06/2021, 20:39 WIB
Kontributor Medan, Daniel Pekuwali,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Menu kolaborasi antara McDonald's (McD) dengan boyband Korea BTS, yakni BTS Meal, menimbulkan kerumunan cukup parah di salah satu gerai di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Rabu (9/6/2021).

Ratusan pengumudi ojek online (ojol) mengantre di gerai restoran cepat saji itu beberapa jam sebelum promo menu BTS Meal tersebut dibuka pada Rabu siang. Akibatnya, kerumunan terjadi di dalam dan di luar gerai.

Salah satu driver ojol, Manuhat Siahaan mengungkapkan, dia bersama beberapa kawannya sudah mengantre di gerai itu selama tiga jam.

"Tapi kami tidak dapat apa-apa," katanya.

Baca juga: BTS Meal McD Bikin Kerumunan di Medan, Gubernur Edy: Sudah Pasti Salah Lah

Mereka terpaksa menunggu dalam waktu yang cukup lama karena pesanan melalui aplikasi terus masuk.

Akibatnya, sempat terjadi keributan kecil antar pengemudi ojol untuk mengambil posisi terbaik saat mengambil pesanan. Saat itu, promo tersebut belum dibuka.

Baca juga: Ojol Menumpuk Tunggui BTS Meal di Lampung Ditegur Lurah, Driver: Pesanan Tak Bisa Di-cancel, Kami Rugi Waktu

Kecewa ke manajemen McD, promosi di tengah pandemi

Ratusan pengemudi ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/6/2021).KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Ratusan pengemudi ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu (9/6/2021).
Para pengemudi ojol itu kecewa kepada pihak manajemen McDonald's yang dinilai lalai sehingga terjadi kerumunan seperti itu.

Seharusnya, jika ada promosi di tengah pandemi seperti ini, pihak manajemen membatasi jumlah pesanan yang masuk.

"Mereka mengadakan promo. Namanya konsumen, kalau sudah promo, pasti permintaan lebih banyak. Sebenarnya pihak manajemen tidak siap. Jadi pesanan datang terus," katanya.

Baca juga: Kerumunan BTS Meal McD Karawang Dibubarkan Satgas, Pengemudi Ojol: Nunggu dari Jam 10, Saya sampai Sikut-sikutan...

Salah satu ojek online lainnya, Iskandar juga mengatakan hal serupa. Dia mengatakan, dalam promo seperti ini, jumlah pesanan dibatasi misalnya seratus pesanan dalam dua jam.

Jadi mereka tidak perlu menumpuk menunggu antrean seperti ini.

"Seratus pesanan ditutup. Tapi ini dibuka terus. Itu baru datang lagi, dari mana itu mereka datang, bukan dari daerah-daerah sekitar sini lagi," kata Iskandar sambil menunjuk ke arah gerbang gerai.

Baca juga: Antrean Promo BTS Meal Picu Kerumunan, Pemkot Yogyakarta Akan Panggil Manajemen McD

 

3 jam menunggu BTS Meal, kerumunan ojol dibubarkan

Ratusan driver ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara untuk membeli menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021)KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI Ratusan driver ojek online berkerumun di gerai McDonald's di Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sumatera Utara untuk membeli menu BTS Meal, Rabu (9/6/2021)
Mereka mendesak pihak manajemen untuk segera membatalkan pesanan secara massal, karena percuma mereka mengantre cukup lama, tapi pesanan tak kunjung datang. Apalagi, untung yang mereka dapat hanya Rp8.000.

"Jangan kita ditahan-tahan. Sudah tiga jam kami tunggu di sini," ucapnya.

Mereka juga meminta agar pihak McDonald's mematikan aplikasi pemesanan menu tersebut, agar pesanan dari konsumen tak terus masuk. Sebab, semakin banyak pesanan yang masuk, maka pengemudi ojol yang ke sana akan semakin banyak.

Pantuan Kompas.com di lokasi, sampai saat ini masih ada ojol yang menunggu meski polisi dan pihak kecamatan telah membubarkan kerumunan tersebut.

Beberapa petugas Satgas Covid-19 juga masih berjaga-jaga di sana untuk mengantisipasi kerumunan lanjutan meski pihak restoran telah membatalkan menu promo tersebut.

Baca juga: Satpol PP Kota Bandung Minta McD Stop Penjualan BTS Meal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com