Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Ambulans Pembawa Jenazah yang Tabrak Truk Tewas di Tempat, Berikut Data Korban

Kompas.com - 27/05/2021, 14:46 WIB
Tresno Setiadi,
Khairina

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com -Ambulans minibus Grand Max berpelat B 9232 UCG yang membawa jenazah dari Jakarta tujuan Kebumen terlibat kecelakaan dengan truk di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Kamis (27/5/2021).

Dua dari enam penumpang termasuk sopir dikabarkan meninggal dunia di tempat. Sementara empat lainnya mengalami luka-luka dan harus mendapat perawatan di RSUD Bumiayu dan Puskesmas Kutamendala, Brebes.

"Yang meninggal adalah sopir dan penumpang di depan. Total enam orang, dua meninggal, empat luka-luka,” kata Kanit Laka Lantas Iptu Ibnu Setiyadi, kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Ambulans Pembawa Jenazah Tabrakan dengan Truk, 2 Penumpang Tewas, 1 Kritis

Data yang diperoleh Kompas.com dari Unit Laka Lantas Polres Brebes, korban meninggal sopir ambulans bernama Mansyur (63) warga Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur.

Kemudian penumpang yang duduk di bangku depan, Ngadino (48) warga Utan Kayu Utara, Matraman, Jakarta Barat.

Sementara ke-4 penumpang lainnya yang mengalami luka-luka adalah Hasanudin (51) dan Sopyan (52) warga Kampung Rawa Terate, Kelurahan Rawa Terate, Cakung, Jakarta Timur.

Selanjutnya Martoyo (44) dan Bagas Pangestu (26) warga Kelurahan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Sebelumnya, Ibnu Setiyadi menyebut peristiwa itu terjadi sekitar pukul 00.30 WIB di Jalur Bumiayu-Purwokerto, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes.

"Kejadian jam setengah satu. Ambulans membawa jenazah tujuan ke Kebumen. Ada satu sopir dan lima penumpang. Yang meninggal sejauh ini laporan dari anggota dua orang, satu kritis, lainnya luka ringan," kata Ibnu saat dihubungi Kompas.com, Kamis (27/5/2021).

Baca juga: Kecanduan Game Online, Siswi SMP di Banyumas yang Meninggal Disebut Tak Kenali Dirinya Sendiri

Ibnu mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

Dugaan sementara, kecelakaan dipicu saat ambulans hendak menyalip dan menyerempet kendaraan lain yang melaju dari arah depan.

"Kita masih penyelidikan, terakhir informasinya mau nyalip namun ternyata di depannya ada kendaraan lain sehingga serempetan. Mungkin karena kencang jadi terpelanting gitu," kata Ibnu.

Saat dihubungi Kompas.com, Ibnu mengaku sedang dalam perjalanan ke rumah sakit untuk melihat langsung kondisi terkini korban yang mengalami luka-luka.

"Kita dalam perjalanan ke rumah sakit infonya ada satu yang kritis. Lainnya selain dua meninggal di tempat, informasinya penumpang lain luka-luka di kaki. Namun saya akan cek kepastiannya dulu," ujar Ibnu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com