Sempat dilarikan ke Puskesmas
Arbain menuturkan, saat menjalani karantina di Gedung Rusunawa Nunukan, Husni sakit.
"Husni Baddu sempat dilarikan ke Puskesmas. Di sana dokter memberikan obat sesak napas, tidak dirawat inap dan dikirim ke Rusunawa," lanjutnya.
Meski sempat mereda, keluhan sesak napas yang dirasakan Husni Baddu tak kunjung berkurang. Petugas medis kemudian melakukan swab pada Jumat (21/5/2020).
"Hasil swab belum keluar, kita masih menunggu hasilnya seperti apa. Sementara jenazah saat ini masih ada di RSUD Nunukan. Setelah hasil swab keluar baru dimakamkan. Apakah dengan protokol kesehatan atau bagaimana, hasil swab yang menentukan," kata Arbain.
Baca juga: Keroyok Seorang Pria, 9 Anggota Ormas Baru Tahu yang Dipukuli Ternyata Polisi
Ada sekitar 54 TKI Malaysia yang masuk ke Nunukan pada 19 Mei 2021, keluarga Husni Baddu termasuk di dalamnya.
Dari penelusuran BP2MI Nunukan, para TKI yang berasal dari berbagai provinsi tersebut membayar biaya sekitar 1000 sampai 1500 Ringgit Malaysia atau setara dengan Rp 3,5 sampai Rp 5 juta kepada pengurus.
Sejumlah pengurus menjanjikan mereka akan sampai di kampung halaman masing masing dengan biaya tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.