Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Sandiaga Uno: Wisata di Era Pandemi, Lingkup Lebih Kecil tapi Makin Berkualitas

Kompas.com - 22/05/2021, 09:42 WIB
Andi Hartik,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno meminta pelaku wisata untuk beradaptasi dengan era baru akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi tantangan bagi sektor pariwisata karena harus ada protokol kesehatan yang harus dipenuhi.

Sandiaga mengatakan, sektor pariwisata di era baru akan lebih sedikit secara kunjungan wisata, namun lebih berkualitas.

Menurutnya, wisata di era baru akan lebih personal, menyesuaikan, lokal dan dalam lingkup yang kecil.

"Justru tantangannya bahwa Covid-19 memaksa kita menyesuaikan bahwa pariwisata era baru itu adalah personalize, costumize, localize, dan small ring size. Jadi memang kuantitasnya lebih sedikit tetapi kualitasnya meningkat," katanya usai bertemu dengan pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Malang, Jumat (21/5/2021).

Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno Bertemu Khofifah di Jatim, Ini yang Dibahas

Karena itu, pihaknya akan memberikan pelatihan terhadap pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif supaya mampu beradaptasi dengan wisata di era baru.

"Kita akan arahkan dengan pelatihan-pelatihan yang dapat meningkatkan keterampilan mereka," katanya.

Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Fadjar Hutomo mengatakan, pariwisata di masa pandemi harus tetap berjalan. Meski begitu, aktivitas wisata harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

Karena itu, pihaknya menerapkan standar berupa Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment Sustainability (Kelestarian Lingkungan) atau yang disingkat dengan CHSE.

"Kita tidak bisa menghentikan semua kegiatan. Tetapi melaksanakan kegiatan dengan sembrono juga tentu bukan pilihan. Maka pilihan satu-satunya adalah menjalankan ini sesuai protokol CHSE dan ketika terjadi hal yang harus direm (dihentikan) ya akan kita rem. Ada proses pengawasan dalam level ini juga dilakukan pemerintah daerah," katanya.

Baca juga: Menparekraf Akan Gelontorkan Dana Hibah Rp 3,7 Triliun untuk Pelaku Wisata Terdampak Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com