Warna bulan selalu berganti
Warna bulan saat puncak gerhana tidak selalu sama.
Bulan dapat berwarna merah dan oranye, merah bata, merah kecoklatan, dan merah gelap.
Perbedaan warna ini bergantung pada banyaknya kandungan uap air, polutan udara hasil pembakaran atau asap pabrik/kendaraan bermotor, debu, dan abu letusan gunung berapi.
Bulan akan tampak semakin gelap seiring dengan semakin banyaknya kandungan material tersebut.
"Warna bulan ini bergantung dari kondisi atmosfer kita. Kalau kotor (atmosfer), warnanya merah banget, mendekati gelap. Sebab, di atmosfer banyak artikel pengotor," tutur Agus.
Analoginya, matahari jika siang hari terlihat putih.
Namun, saat sore atau pagi, warnanya lebih kuning. Itu karena atmosfer yang dilewati pagi dan sore hari lebih tebal karena pengotornya lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.