Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah 7 Tahun yang Ditenggelamkan karena Dianggap Nakal Dikenal Pintar Mengaji

Kompas.com - 20/05/2021, 09:04 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana,
Khairina

Tim Redaksi

TEMANGGUNG, KOMPAS.com - Bocah perempuan, A (7), asal Dusun Paponan, Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Kabupaten Temanggung, dikenal sangat aktif, memiliki banyak kawan dan pandai mengaji.

Hal itu diungkapkan Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Temanggung AKP Setyo Hermawan saat gelar perkara di Mapolres Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (19/5/2021) sore.

"Keterangan yang kita himpun dari tetangga, korban ini sehari-hari aktif sesuai usianya. Dia juga punya kelebihan pintar mengaji dan aktif berkawan," papar Setyo.

Baca juga: Sebelum Ditenggelamkan dan Tewas, Bocah 7 Tahun Disuruh Makan Cabai dan Bunga Mahoni

Tapi, orangtuanya, M (43) dan S (39) percaya pada H (dukun) yang menyebut bahwa buah hatinya itu nakal karena titisan makhluk dunia lain alias genderuwo.

Orangtuanya pun mengikuti petunjuk H agar korban diruwat dengan cara dibenamkan kepalanya di bak mandi berisi air, sampai tewas. Tujuannya agar sifat nakal korban hilang saat hidup kembali.

"Kalau dikatakan nakal, kita akan mengalami kesulitan untuk menentukan standar kenalannya itu sejauh apa. Apalagi dengan anak usia 7 tahun, memang masih dalam proses pertumbuhan dan membutuhkan jati diri," tutur Setyo.

Setyo menyebut korban merupakan anak kedua dari pasangan M dan S. Dia masih memiliki kakak perempuan yang usianya 16 tahun dan kini tinggal di rumah kakeknya.

Kakak korban, lanjut Setyo, mengetahui aksi yang dilakukan orangtuanya terhadap korban. Akan tetapi dia diancam agar tidak menceritakan kepada siapapun.

"Kakak perempuan korban tahu perbuatan  orangtuanya itu, tapi dia diancam supaya tidak cerita ke siapapun. Sekarang kakaknya diasuh kakeknya," tambahnya

Dalam kasus ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi. Hingga akhirnya empat orang ditetapkan sebagai tersangka terkait kematian korban, yakni ayah korban M (43), ibu korban S (39), dukun H (56) dan asistennya B (43).

Baca juga: Kronologi Penemuan Jasad Bocah 7 Tahun yang Disimpan Orangtuanya Selama 4 Bulan

Untuk pekerjaan masing-masing pelaku si orang tua korban, ayahnya penderes karet, sedangkan ibunya penjahit di rumah.

"Untuk saudara H, itu merupakan karyawan swasta dan saudara B merupakan karyawan BUMN," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, korban A, bocah kelas 1 SD itu ditemukan tidak bernyawa di kamarnya, pada Minggu (16/5/2021) pukul 23.40 WIB. Jasad A sudah mengering, tersisa tulang dan kulit, terbaring di atas ranjang.

Orangtua A sengaja menyimpan jasad A sejak 4 bulan lalu, dengan harapan bisa hidup lagi dan tidak nakal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com