Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menelusuri Jejak Benteng De Hersteller yang Dibangun dari Reruntuhan Candi

Kompas.com - 19/05/2021, 13:07 WIB
Dian Ade Permana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Jalan Jenderal Sudirman Kota Salatiga, Jawa Tengah, adalah jalan utama yang menjadi pusat perdagangan.

Namun siapa sangka di area tersebut, yang saat ini menjadi Tamansari Shopping Centre pernah berdiri benteng megah yang dibangun di zaman Belanda.

Pegiat Salatiga Heritage Warin Darsono mengatakan Benteng De Hersteller dibangun pada 1746.

"De Hersteller berarti Sang Penyembuh, itu nama kapal milik Gustaff Willem Baron van Imhoff yang merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda pada 1743 sampai 1750," jelasnya saat ditemui, Selasa (18/5/2021).

Baca juga: Eksotisme Benteng Pendem Ngawi di Tepi Sungai Bengawan Solo, Ada Sejak Tahun 1839

Warin mengungkapkan benteng tersebut dibangun untuk melindungi orang-orang Eropa yang melakukan transaksi perdagangan di seputaran Salatiga.

"Saat itu Salatiga dikenal sebagai wilayah penghasil hasil bumi yang berkualitas dan letaknya strategis karena di persimpangan Solo, Semarang, dan Yogyakarta," imbuhnya.

Keunikan Benteng De Hersteller adalah dibangun dari reruntuhan tiga candi yang ada di wilayah Kalitaman.

"Bangunan benteng hampir seluruhnya berasal dari material candi. Sehingga ada ciri khasnya," kata Warin.

Baca juga: Sejarah Benteng Vastenburg, Dulu Bernama Grooemoedigheid, Ini Artinya

Namun karena benteng dibangun di wilayah cerukan, sehingga tak bertahan lama. Pada 1849, bangunan Benteng De Hersteller dihancurkan oleh Belanda.

Alasan utamanya adalah benteng tersebut rusak, bangunan tidak layak, sanitasi buruk, serta dipandang tidak strategis untuk pertahanan.

Setelah benteng hancur, lanjutnya, di lokasi tersebut dibangun Hotel Berg En Dal.

"Tapi fungsi hotel juga tidak terlalu lama, kemudian dimanfaatkan sebagai tempat interniran atau kurungan," paparnya.

Riwayat hotel ini pun berakhir saat ada agresi militer karena dibakar para pejuang Indonesia.

Baca juga: Seharian Wisata di Sekitar Benteng Pendem Ngawi, Bisa ke Taman Candi

Setelah kejadian tersebut, tidak ada lagi jejak benteng dan hotel di Groote Postweg atau Jalan Jenderal Sudirman Salatiga.

Menyinggung Benteng Hock yang menjadi kantor Satlantas Polres Salatiga, Warin mengungkapkan bangunan tersebut sejatinya adalah rumah tinggal milik saudagar kaya yang menjadi pejabat militer.

"Keturunan dari pemilik bangunan tersebut, yakni keluarga van Blommestein juga pernah ke Salatiga dan mengonfirmasinya. Bangunan van Blommestein juga ada di beberapa wilayah lain," kata Warin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com