Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Minta Kapal dari Negara Berbahaya Tak Berlabuh di Jateng

Kompas.com - 07/05/2021, 22:05 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo angkat bicara terkait 13 anak buah kapal (ABK) yang positif Covid-19 saat berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap.

Ganjar meminta otoritas pelabuhan sejak jauh hari telah mengetahui kapal-kapal yang akan berlabuh, khususnya di wilayah Jateng

"Kalau kemudian kapal-kapal itu berangkat dari negara yang berbahaya, yang jangan (berlabuh)," kata Ganjar saat kunjungan kerja di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jateng, Jumat (7/5/2021).

Baca juga: Bertemu Pemudik Dikarantina karena Dilaporkan Istri, Ganjar Tertawa

Menurut Ganjar, kapal tersebut sebelumnya sempat mampir di pelabuhan wilayah India. Seperti diketahui kasus Covid-19 di India kini jadi sorotan dunia.

"Kapal itu kemarin mampir di India, karena mampir jadi berbahaya. Dan ternyata setelah kita tes positif Covid-19," ujar Ganjar.

Kapal yang berlayar dari India berlabuh di Cilacap, Jawa Tengah. Dari 20 ABK, 13 di antaranya positif Covid-19.KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Kapal yang berlayar dari India berlabuh di Cilacap, Jawa Tengah. Dari 20 ABK, 13 di antaranya positif Covid-19.

Lebih lanjut Ganjar meminta, untuk sementara waktu kapal tersebut tidak membongkar muatan di pelabuhan Cilacap.

"Sudah dites semuanya, terus kemudian yang positif sudah diisolasi. Dan saya minta untuk tidak dibongkar dulu (muatannya)," kata Ganjar.

Ganjar juga meminta masyarakat tidak perlu resah atas kasus tersebut.

"Rumah sakit sudah merespons, masyarakat tidak perlu resah. (ABK) yang lain enggak boleh turun (dari kapal), yang di atas ada yang negatif, tapi enggak boleh turun," ujar Ganjar.

Baca juga: Ganjar Sapa Pasien Covid-19 dari Klaster Tarawih di Banyumas: Jangan Lupa Bahagia

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 13 orang ABK asal Filipina dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19 saat akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Intan, Cilacap, Jawa Tengah.

Kapal pengangkut gula rafinasi itu berlayar dari India 14 April 2021 dan tiba di Pelabuhan Cilacap 25 April 2021.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas IIA Cilacap juga telah mengirimkan sampel genome ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com