Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

29 Warga Cianjur Keracunan, Diduga akibat Makanan

Kompas.com - 07/05/2021, 15:31 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Puluhan warga Cianjur, Jawa Barat, mengalami keracunan yang diduga disebabkan oleh makanan.

Kejadian tersebut menimpa warga di tiga kampung, yakni Kampung Ciaul, Cimenteng, Sudalarang, di Desa Selagedang, Kecamatan Cibeber.

Dokter Puskesmas Cibeber Nina Winarti menyebutkan, total ada 29 orang yang menjadi korban keracunan.

Baca juga: Korban Tewas akibat Ledakan Tangki Minyak Pertamina Balongan Bertambah

"Ada yang dirawat di bidan praktik dan dibawa ke sini. Saat ini tersisa 4 orang yang masih menjalani perawatan, lainnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang,” kata Nina kepada wartawan, Jumat (7/5/2021).

Nina menyebut, saat pertama kali datang ke puskesmas, para korban mengalami gejala pusing, mual, perut mulas dan demam.

"Diduga karena keracunan. Namun, apakah dari makanan itu, kita belum bisa pastikan, karena sampelnya baru akan dicek di lab. Jadi belum terkonfirmasi,” ujar dia.

Baca juga: Pegawainya Terlibat Pemalsuan Surat Rapid Test Antigen, Ini Kata Kadinkes Cianjur

Nina menambahkan, dari semua korban, satu orang terpaksa dirujuk ke RSUD Sayang Cianjur karena kondisi kesehatannya menurun.

“Kondisinya sedang hamil 3 bulan, ada gejala hiperemesis (mabuk kehamilan) juga,"  ucap Nina.

Salah satu korban, Irfan (23) mengalami mulas, pusing dan meriang usai menyantap olahan kulit sapi bumbu yang dibeli ibunya dari seorang pedagang keliling.

“Beli untuk buka puasa kemarin. Kalau saya baru terasanya kemarin siang. Kalau ibu dan adik usai makan saat itu juga langsung mual -mual dan pusing,” ujar Irfan di puskesmas, Jumat.

Irfan mengatakan, kondisinya mulai membaik, kendati masih merasakan demam dan mulas.

"Tadi kata dokter habiskan satu infus lagi baru bisa pulang,” ucap dia.

Saat ini, kasus keracunan massal tersebut sedang diselidiki jajaran Polsek Cibeber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com