Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turnamen Sepak Bola Dihadiri Ribuan Penonton di Sorong Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 07/05/2021, 15:22 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Personel Polres Sorong Kota membubarkan kerumunan massa turnamen sepak bola yang berlangsung di Lapangan Hoki Kampung Baru, Kota Sorong, Papua Barat Jumat (7/4/2021).

Turnamen sepak bola yang diselenggarakan setiap tahun itu akhirnya dihentikan setelah Wali Kota Sorong Lambert Jitmau bersama Kapolres Sorong Kota dan Dandim 1802 Sorong memanggil penyelenggara untuk menghentikan kegiatan tersebut.

Sebab, acara itu melibatkan ribuan penonton dan menyebabkan berkumpulnya massa.

Baca juga: Tangis Pemudik yang Sembunyi di Bak Truk dan Diminta Putar Balik di Pelabuhan Gilimanuk: Anak Saya Sakit

Dihadiri ribuan penonton 

Kapolres Sorong Kota AKBP Ary Nyoto Setiawan mengatakan, ada ribuan penonton yang hadir menyaksikan turnamen partai final yang digelar pada pukul 08.00 WIT itu.

"Kita datang mengimbau masyarakat tidak berkerumun untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena jumlah penonton diperkirakan mencapai ribuan orang," ujar Ary Nyoto Setiawan, kepada awak media, Jumat (7/4/2021).

Sesuai dengan edaran Wali kota Sorong, di massa pandemi, seluruh kegiatan yang melibatkan kerumunan massa dilarang.

"Dan juga sudah ada imbauan oleh Bapak Presiden untuk memperhatikan keselamatan masyarakat kita terutama kesehatan dalam penyebaran Covid-19," kata dia.

Baca juga: Kronologi Truk Dibakar Massa di Sorong, Berawal Tabrak Pengendara Motor hingga Tewas

Ilustrasi sepak bola.Ilustrasi | Shutterstock Ilustrasi sepak bola.
Tidak berizin

Turnamen tersebut rupanya tidak berizin. Bahkan sebelumnya juga sempat terjadi keributan antarsuporter.

Polisi pun sudah memanggil sejumlah saksi dalam kasus turnamen sepak bola ini.

Sementara penanggung jawab turnamen, mengaku siap bertanggung jawab atas peristiwa tersebut dan mengaku telah diperiksa sebagai saksi oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi di Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com