KOMPAS.com - Sebanyak 53 prajurit terbaik TNI AL dinyatakan gugur dalam musibah tenggelamnya KRI Nanggala-402 di perairan Bali.
Salah satu korbannya adalah Letkol Laut (P) Heri Oktavian, yang merupakan komandan kapal.
Dari kesaksian keluarga dan orang sekitar, Heri selama ini dikenal sebagai sosok yang ramah dan baik terhadap warga sekitar.
Oleh karena itu, warga di sekitar tempat tinggal korban merasa sangat kehilangan atas musibah tersebut.
Sementara di Yogyakarta, seorang oknum polisi berinisial F ditangkap Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda DIY.
Pasalnya, oknum polisi yang bertugas di Polsek Kalasan itu dianggap telah mengunggah pernyataan yang tidak pantas terkait peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.
Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.
Komandan kapal selam KRI Nanggala-402, Letkol Laut (P) Heri Oktavian dinyatakan gugur bersama 52 awak lainnya.
Musibah tersebut membawa duka mendalam bagi keluarga dan orang sekitar korban.
Ketua RW 04 Sukolilo Baru, Surabaya, Anggoro Wicaksono mengatakan, Heri selama ini dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah.
Karena sikap hangatnya itu, warga juga memilihnya sebagai ketua RT 02 di lingkungan Sukolilo Baru.
"(Letkol Heri) masih muda dan menjabat sebagai RT. Orangnya cekatan karena masih muda. Orangnya rajin, suka olahraga pagi. Lari di sekitar sini, kadang juga sepeda ontel, kadang jalan," ujar Anggoro, Minggu (25/4/2021).
Baca juga: Sosok Komandan KRI Nanggala-402 Letkol Laut Heri Oktavian, Pak RT yang Cekatan dan Penyabar