KOMPAS.com - Malam itu, petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Riau sedang mengejar sebuah mobil yang diduga membawa rokok ilegal.
Petugas berhasil mengadang. Akan tetapi, tiba-tiba datang tiga mobil. Mereka lalu melakukan intimidasi terhadap petugas Bea Cukai.
Aksi penyerangan tersebut terekam video. Puluhan orang tak dikenal itu melempari mobil unit K-9 petugas Bea Cukai dengan batu dan kayu.
Sebuah minibus berwarna putih juga terlihat beberapa kali menabrak mobil petugas tersebut.
Akibat peristiwa itu, seorang petugas Bea Cukai dibawa ke rumah sakit lantaran mengalami luka di kepala.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Pekanbaru Kompol Juper Lumban Toruan menjelaskan, saat personel kepolisian mendatangi lokasi kejadian, orang-orang yang diduga melakukan penyerangan tersebut sudah kabur.
Petugas kemudian mengamankan mobil Bea Cukai yang dirusak oleh para pelaku.
"Para pelaku melakukan pengrusakan mobil dan penganiayaan terhadap petugas bea cukai," ujarnya kepada awak media, Rabu (21/4/2021).
Juper menuturkan, aksi penyerangan itu terjadi pada Senin (19/4/2021), sekitar pukul 23.00 WIB, di Jalan Juanda, Pekanbaru.
Baca juga: Bikin Geram Warga, 2 Debt Collector Dikeroyok Puluhan Orang, Motornya Dibuang ke Sungai
Kata Juper, pelaku penyerangan terhadap petugas Bea Cukai itu sebanyak 20-an orang.
Polisi kini tengah melakukan pengerajaran terhadap para pelaku.
"Penyelidikan masih sedang berjalan. Namun, identitas para pelaku sudah kami kantongi," ucapnya.
Baca juga: Fakta Baru Peneror Anak Bupati Brebes, Pecatan Polisi, Positif Pakai Narkoba
Juper menambahkan, saat petugas Bea Cukai melakukan kegiatan beresiko, mereka tidak melibatkan anggota kepolisian.
"Apabila melakukan kegiatan berisiko, bisa berkoordinasi dengan polisi supaya bisa memantau kondisi di lapangan. Setidaknya kita bisa mengantisipasi kejadian seperti kemarin itu," jelasnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Aprillia Ika)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.