Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir 5 Meter Landa Permukiman di Inhu Riau, Brimob Dikerahkan Evakuasi Korban

Kompas.com - 20/04/2021, 15:09 WIB
Idon Tanjung,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir merendam sejumlah permukiman warga di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau.

Banjir tersebut terjadi sejak Senin (19/4/2021), akibat meluapnya Sungai Indragiri setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah itu.

Sejumlah warga yang terdampak banjir dievakuasi oleh petugas Brimob Polda Riau.

Komandan Satuan (Dansat) Brimob Polda Riau Kombes Pol Dedi Suryadi melalui Kabag Ops Kompol Rivana Wahdi mengatakan, banjir terjadi di Kecamatan Batang Gangsal dan Kecamatan Siberida.

Ketinggian banjir di permukiman warga sempat mencapai 5,16 meter. Ada ratusan rumah warga yang terdampak.

"Personel Brimob Polda Riau dari Batalyon C dikerahkan ke lokasi banjir untuk membantu warga yang terkena dampak," ujar Rivana dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Penyebab Banjir pada 21 Kecamatan di Indramayu Diperbaiki

Dia mengatakan, petugas mengevakuasi sejumlah warga yang sudah tak bisa lagi bertahan di rumah. Karena banjir sudah merendam rumah para korban.

Selain itu, petugas juga membantu menyelamatkan barang-barang milik para warga.

Rivana menyampaikan, banjir ini disebabkan luapan Sungai Indragiri setelah intensitas hujan yang tinggi sejak beberapa hari terakhir.

"Luapan sungai berdampak ke permukiman warga," sebut Rivana.

Baca juga: Ratusan Rumah dan Masjid Terendam Banjir akibat Luapan Sungai di Riau

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com