Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Panen Porang, Banyak Petani yang Beli Mobil Baru karena Untungnya di Atas Rp 300 Juta"

Kompas.com - 17/04/2021, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Desa Durenan di Madiun kini dikenal sebagai desa porang di Jawa Timur.

Masyarakat di desa ini tahu betul cara memanfaatkan porang hingga mendapatkan untung yang berlimpah.

Baca juga: Tanaman Porang Bikin Petani Madiun Untung Ratusan Juta, Beli Mobil dan Tanah (Bagian 2)

Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Podang Wilis Desa Durenan, Aguswanto mengatakan, sekali panen, para petani bisa langsung membeli motor bahkan mobil baru.

Baca juga: Sejak Menanam Porang, Puluhan Warga Desa yang Dulu Melarat Kini Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Rumah

“Kalau panen banyak petani yang membeli sepeda motor baru dan sisanya untuk pengembangan porang. Bahkan, banyak yang membeli mobil baru karena mereka untung di atas Rp 300 juta,” ujar Agus kepada Kompas.com, Rabu (14/4/2021).

Baca juga: Menanam Porang Tanpa Modal, tapi Bisa Raup Untung Ratusan Juta Rupiah, Ini Rahasianya

Lalu, bagaimana cara menanam dan mendapatkan porang berkualitas?

Agus menyarankan sebelum menanam porang, petani harus memilih bibit berupa biji katak atau umbi.

Bila menanam porang dengan bibit umbi maka petani bisa memanen enam hingga tujuh bulan kemudian.

Sedangkan porang yang ditanam dari bibit katak biasanya membutuhkan waktu lebih lama.

Masa panen porang dengan bibit katak biasanya sekitar 18-24 bulan sejak masa tanam.

Untuk maksimal hasilnya, disarankan menanam porang di dataran tinggi. Namun, saat ini banyak tanaman porang ditanam di lahan pertanian biasa.

“Tanam porang sebenarnya yang bagus di dataran tinggi, lebih maksimal. Sifatnya porang alami tidak bisa proses tumbuh dengan sendiri. Cuma sekarang sudah ditanam dibudiaya ditanam di lahan petani,” kata Agus.

Agus mengatakan, tanaman porang dikenal sebagai tanaman yang tangguh terhadap cuaca apa pun. Saat mulai ditanam, porang juga tidak membutuhkan siraman air.

“Hanya ditanam saja langsung tumbuh, pemupukannnya pun gampang. Tidak membutuhkan pupuk kimia, hanya pupuk kandang saja. Kalau dikasih pupuk kimia nanti kualitas panennya jelek,” ujar Agus.

Untuk penyakit yang sering menyerang porang biasanya hanya jamur.

Penyakit itu menyerang tanaman porang karena lahan yang dipakai sebelumnya banyak menggunakan pestisida dan pupuk kimia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com