Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Uang Tebusan ke KKB, Bupati Puncak: Negara Tidak Pernah Kalah, demi Kemanusiaan

Kompas.com - 12/04/2021, 15:48 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Uang tebusan yang diminta kelompok kriminal bersenjata (KKB) untuk syarat mengevakuasi dua jasad guru di Puncak Papua, akhirnya dipenuhi Pemerintah Kabupaten Puncak.

Namun, Bupati Puncak Willem Wandik menegaskan, hal itu bukan berarti negara telah kalah dari KKB. Dirinya menyebut, alasan utamanya adalah kemanusiaan.

"Negara tidak pernah kalah, ini hanya karena faktor kemanusiaan maka kita penuhi permintaan mereka," tegas Wandik, Sabtu (10/4/2021).

Baca juga: Dituduh Hanya Kejar Harta Suami, Ira: Rumah Kami Kecil, Kerja Jadi Petani

Lapangan terbang diduduki KKB

Ilustrasi Ilustrasi
Selanjutnya, Willem mengatakan, kondisi itu terjadi karena KKB menduduki lapangan terbang di Distrik Beoga sejak Jumat (9/4/2021).

Hal itu membuat proses evakuasi jasad dua guru yaitu Oktovianus Rayo, guru SD Inpres Beoga dan Yonatan Randen, menjadi terhambat.

Selain itu, pasokan logistik untuk warga sekitar juga sempat terkendala.

"Saya minta pertimbangan kepada TNI-Polri, ini terpaksa kami lakukan. Kelebihannya kami Pemda Puncak punya aviasi sehingga pesawat bisa masuk, tapi kami juga minta Senin (12/4/2021) pesawat bisa masuk lagi untuk antar bahan pokok karena stok di Beoga semakin menipis, sudah satu minggu pesawat tidak masuk," kata dia.

Baca juga: Evakuasi Jenazah Guru di Beoga, Papua Alot, KKB Minta Tebusan, Bupati Puncak: Demi Kemanusiaan, Kami Penuhi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com