Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Vaksin Covid-19 Menipis, Vaksinasi Pejabat di Palembang Di-stop

Kompas.com - 11/04/2021, 13:26 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Stok vaksin Covid-19 di Palembang, Sumatera Selatan, mulai menipis lantaran belum adanya pengiriman lagi pada bulan April 2021 oleh Kementerian Kesehatan.

Sehingga, Dinas Kesehatan Kota Palembang menghentikan sementara waktu untuk vaksinasi untuk pejabat publik sampai adanya distribusi vaksin terbaru.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan kota Palembang Fauziah mengatakan, jumlah dosis vaksin Covid-19 saat ini tinggal 292 yang akan diberikan kepada 150.000 orang.

Namun, sisa vaksin itu sebagian akan diberikan untuk peserta vaksin dosis kedua termasuk tenaga kesehatan yang belum melakukan vaksinasi tahap pertama.

"Palembang bulan April ini belum mendapatkan vaksin lagi dari Kemenkes.Jadi dari sisa yang ada ini, vaksinasi diprioritaskan untuk penyuntikan bagi lansia dan guru," kata Fauziah melalui sambungan telepon, Minggu (11/4/2021).

Baca juga: Menkes: Tidak Bisa Pilih-pilih Vaksin Covid-19, karena Itu Rebutan Seluruh Dunia 

Menurut Fauziah, mereka belum mendapatkan informasi dari Kementerian Kesehatan soal waktu pengiriman lanjutan vaksin Covid-19 di Palembang. Ia pun tak mengetahui secara pasti penyebab keterlambatan pengiriman vaksin.

"Kami juga kurang tahu apa penyebabnya (keterlambatan vaksin). Tetapi untuk vaksinasi tahap kedua tetap dilanjutkan," ujarnya.

Fauziah menjelaskan, saat bulan Ramadhan nanti vaksinasi tetap akan dilanjutkan. Sebab, Majelis Ulama Indonesia (MUI)  juga sudah mengeluarkan fatwa jika vaksin tak akan dapat membatalkan puasa.

"Untuk percepatan, yang lansia jika kodisinya baik dan memungkinkan, untuk suntikan dosis pertama tetap kita jalankan. Tetapi kalau pasien yang lemah tidak divaksin. Intinya melihat kondisi yang layak," jelasnya.

Baca juga: Vaksin AstraZeneca Dipakai MUI, Wapres Harap Tumbuhkan Kepercayaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com