Maizar tidak menampik bahwa narapidana di dalam lapas bisa memiliki parfum original berharga jutaan rupiah tersebut.
"Terlepas dari asli atau tidaknya (parfum), lihat saja, di dalam (lapas) banyak bandar (narkoba). Tentu bisalah mereka beli," kata Maizar.
Selain menemukan botol parfum, dalam razia yang dilakukan sekitar 150 petugas gabungan TNI, lapas, dan Polresta Bandar Lampung itu, disita juga barang-barang lain.
Di antaranya, empat ponsel, puluhan gulungan kabel, kipas angin, tiga blender, dan puluhan hanger (gantungan baju).
"Hanger ini terbuat dari besi. Bisa dijadikan alat melarikan diri," kata Maizar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.