Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Meninggal karena Covid, Komandan Brimob Sempat 2 Kali ke RS | Komandan Brimob Terbaring Lemas Sebelum Meninggal

Kompas.com - 06/04/2021, 06:26 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Komandan Kompi (Danki) Batalyon A Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Iptu LT meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021).

Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr. Doni Rerung menyampaikan bahwa LT meninggal karena positif Covid-19.

LT diketahui sempat menjalani vaksinasi massal di lapangan upacara Polda Maluku pada 30 Maret 2021.

Namun, pascavaksinasi, LT merasakan tubuhnya meriang, demam, dan kakinya sakit. Ia sempat dua kali memeriksakan kondisinya tersebut ke rumah sakit.

Berita populer lainnya masih seputar meninggalnya Komandan Brimob di Maluku.

Sebelum meninggal, istri LT sempat melihat suaminya terbaring lemas di sofa.

LT yang berpulang pada Minggu pagi, sempat mengeluhkan sesak napas kepada istrinya.

Padahal, beberapa hari sebelumnya, LT baru saja mengikuti vaksinasi massal.

Sebelum divaksin, ia telah menjalani screening kesehatan. Ia juga turut diwawancarai oleh dokter mengenai kondisi kesehatannya.

Berikut adalah berita populer yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com.

1. Komandan Brimob yang meninggal karena Covid sempat berobat ke rumah sakit

Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)

Komandan Kompi (Danki) Batalyon A Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Iptu LT meninggal dunia pada Minggu (4/4/2021) pagi.

Meski sempat menjalani vaksinasi massal pada 30 Maret 2021, Iptu LT meninggal karena positif terpapar Covid-19.

Hal ini dikonfirmasi oleh Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr Doni Rerung.

"Hasilnya positif Covid-19. Jadi itu penyebabnya," terang Doni kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu malam.

Satu hari pascavaksinasi, LT merasakan tubuhnya meriang dan demam.

Kata Doni, LT sempat memeriksakan kondisi kesehatannya itu ke rumah sakit. Oleh dokter, ia diberi obat penurun panas dan demam.

"Jadi setelah sembuh, beberapa hari kemudian korban ini masuk lagi ke rumah sakit karena kakinya sakit dan demam," ungkapnya.

Terkait dengan meninggalnya Iptu LT, Doni menduga bahwa Iptu LT sudah terinfeksi Covid-19 sebelum menjalani vaksinasi.

Akan tetapi, karena kondisinya sehat, LT tidak memiliki gejala.

Baca juga: Duduk Perkara Komandan Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Positif Covid-19 dan 2 Kali Masuk RS

 

2. Komandan Brimob terbaring lemas sebelum meninggal

Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)

Sebelum meninggal, Komandan Kompi (Danki) Batalyon A Satuan Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Iptu LT sempat terbaring lemas di atas sofa.

Kepada istrinya, dia mengeluh sesak napas.

"Memang sempat sesak napas tadi malam jam 12, lalu tadi pagi istrinya lihat suaminya sudah terbaring di sofa, lalu dibawa ke rumah sakit, ternyata sudah meninggal," tutur Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Roem Ohoirat.

Iptu LT meninggal selang beberapa hari usai mendapatkan suntikan vaksin AstaZeneca dalam vaksinasi massal.

Padahal, sebelum disuntik, LT sempat melakoni screening dengan petugas dan diwancarai dokter mengenai kondisi kesehatannya.

Namun, sehari pascavaksinasi, Iptu LT mengalami gejala meriang. Saat diperiksakan ke rumah sakit, diketahui tidak ada penyakit apa-apa di tubuh LT.

"Lalu diberi obat. Setelah itu korban minum lalu sembuh lagi seperti biasa," ujar Roem kepada Kompas.com via telepon, Minggu.

Berdasar hasil tes swab, LT dinyatakan terpapar Covid-19.

Baca juga: Sebelum Komandan Brimob Meninggal, Istrinya Sempat Lihat Almarhum Terbaring di Sofa dalam Kondisi Lemas

 

3. Keluarga dan teman Iptu LT akan di-tracing

Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat Anggota Brimob Polda Maluku memberikan penghormatan terakhir saat mobil Ambulans yang membawa jasad Iptu LT ke lokasi pemakaman melintas di kawasan itu, Minggu sore (4/4/2021)

Setelah Iptu LT diketahui positif Covid-19, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku bakal melakukan pelacakan terhadap keluarga dan orang terdekat yang berkontak dekat dengan almarhum.

Pelacakan ini dimaksudkan untuk mengetahui penyebaran virus Covid-19.

“Nanti besok itu akan dilakukan tracing bagi orang-orang terdekat, sahabat dan keluarga," jelas Juru Bicara Satgas Covid-19 Maluku dr Doni Rerung.

Pelacakan dijadwalkan mulai digelar pada Senin (5/4/2021).

Berkaitan dengan proses pelacakan ini, Dony menyatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku. Iptu LT sempat dirawat di rumah sakit ini.

"Tracing bagi orang-orang terdekat sahabat dan keluarga yang datang melayat, termasuk yang merawatnya akan diperiksa semua sesuai standar," sebutnya.

Baca juga: Komandan Brimob yang Meninggal Setelah Divaksin Ternyata Positif Covid-19, Satgas Lakukan Tracing

 

4. Remaja dipenjara karena setubuhi pacar

Ilustrasithawornnurak Ilustrasi

Seorang remaja di Padang Pariaman, YS (17), harus mendekam di penjara karena diduga menyetubuhi pacarnya, RS (16).

Pada Kamis (1/4/2021) lalu, YS mengajak RS ke Padang. Bukannya ke Padang, RS justru dibawa ke sebuah pondok di kawasan By Pass.

"Di pondok itu korban disetubuhi pelaku. Kemudian dibawa ke rumah pelaku," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Padang Pariaman AKP Ardiansyah Rolindo Saputra.

Keesokan harinya, YS diduga melakukan perbuatan itu lagi di rumahnya.

Orangtua RS yang mulai curiga karena anaknya belum pulang ke rumah, segera bergegas ke kediaman YS. Benar saja, RS ditemukan di sana.

Sesampainya di rumah, RS langsung diinterogasi. Dia pun akhirnya mengakui perbuatannya.

"Orangtua korban tidak terima kejadian itu kemudian melapor ke Mapolres Padang Pariaman. Selanjutnya pelaku kita amankan di Mapolres Padang Pariaman," ucap Ardiansyah.

Baca juga: Remaja 17 Tahun Setubuhi Pacar di Padang, Kisah Cinta Sejoli Pun Berakhir di Bui

 

5. Pegawai KPK ditemukan meninggal

Ilustrasi tewasSHUTTERSTOCK Ilustrasi tewas

Sejak beberapa hari, warga di Pamulang Hill 3, Desa Rawa Kalong, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, merasa janggal dengan ketidakmunculannya JS.

Padahal, JS yang berprofesi sebagai pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), suka bersosialisasi dengan warga.

Warga yang berusaha menghubunginya, baik dengan mengetuk pintu rumah maupun menelpon, tidak mendapat respons dari JS.

Akhirnya, pintu rumah JS didobrak warga.

Ternyata, JS telah terbujur kaku di depan pintu. Dia ditemukan meninggal pada Sabtu (3/4/2021) sekitar pukul 18.30 WIB.

"Warga curiga karena pas ditelepon enggak diangkat-angkat, kan dia akrab suka bersosialisasi sama warga sekitar, tapi tiba-tiba enggak ada aktivitas, dari situlah tetangganya curiga, diteriakkin enggak nyahut, akhirnya didobrak jendela dan di dalam rumah dekat pintu sudah meninggal dunia," terang Kepala Kepolisian Sek Gunung Sindur AKP Birman Simanullang.

Menurut Birman, JS memiliki riwayat tuberkulosis atau TBC.

Atas permintaan keluarga dan rekan kerja JS di KPK, jenazah JS diurus dengan menggunakan protokol kesehatan oleh petugas medis.

Jenazah JS kemudian dibawa ke Lampung untuk dimakamkam di daerah asalnya.

Baca juga: Pegawai KPK Ditemukan Meninggal di Dekat Pintu Rumahnya di Bogor

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty; Kontributor Padang, Perdana Putra; Kontributor Kabupaten Bogor, Afdhalul Ikhsan | Editor: Dheri Agriesta, Candra Setia Budi, Aprillia Ika, Farid Assifa)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com