LEWOLEBA, KOMPAS.com - Longsor dan banjir melanda kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (4/4/2021).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata Siprianus Meru mengatakan, banjir dan longsor di dua kecamatan itu mengakibatkan 55 rumah rusak.
Selain itu, tercatat 13 warga ditemukan tewas karena bencana tersebut. Siprianus memerinci jumlah korban jiwa dan kerusakan akibat banjir dan longsor.
"Prioritas penanganan saat ini pada pencarian dan evakuasi korban di tiga desa wilayah Kecamatan Ile Ape, yakni Amakaka, Waowala, dan Tanjung Batu," kata Siprianus kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Minggu malam.
Baca juga: Duduk Perkara Komandan Brimob Meninggal Usai Disuntik Vaksin, Positif Covid-19 dan 2 Kali Masuk RS
Menurutnya, sebanyak enam korban tewas ditemukan di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape. Sementara itu, 13 orang masih hilang dan 23 rumah hancur.
Di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Ile Ape, empat orang ditemukan tewas, satu warga hilang, dan 17 rumah hancur.
Sedangkan di Desa Waowala, Kecamatan Ile Ape, satu orang ditemukan tewas, dua masih hilang, dan 14 rumah hancur.
Banjir dan longsor juga merusak sejumlah rumah di Kecamatan Ile Ape Timur. Siprianus menambahkan, sebuah rumah rusak akibat banjir aliran lahar dingin di Desa Jontona, Kecamatan Ile Ape Timur.
Sementara, Desa Lamawolo di Kecamatan Ile Ape Timur juga terdampak banjir.