KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Karawang Rahmat Hidayat Djati enggan mengomentari pernyataan Ahmad Zamakhsyari atau Jimmy terkait ancaman untuk menggelar Kongres Luar Biasa PKB Jabar dan Musyawarah Luar Biasa PKB pusat.
Rahmat menegaskan ia akan lebih fokus pada target-target 2024.
Rahmat mengaku tidak ingin mengumbar persoalan internal partai kepada publik. Ia menyebut pihaknya tengah membangun soliditas partai.
Ia membantah terjadi konflik di tubuh partainya. Pun soal konferensi luar biasa (KLB) PKB Jabar yang disebut-sebut Jimmy.
"Enggak ada (KLB)," kata ujar Rahmat ditemui di kantor DPC PKB Karawang, Sabtu (3/4/2021).
Baca juga: Merasa Dipermalukan Cak Imin, Mantan Wabup Karawang Mengaku Akan Gelar KLB PKB Jabar
Meski begitu, dalam waktu dekat, Rahmat mengaku akan bertemu Jimmy.
Komunikasi pun sudah dibangun. Namun ia tak menyebut kapan pertemuan itu akan dilakukan.
"Bukan hanya mencairkan suasana, tapi saya ditugasi untuk menyampaikan beberapa hal dari pimpinan terkait dengan PKB," ungkap dia.
Terlebih, kata dia, pada 8 April 2021 akan digelar Musyawarah Kerja Nasional yang digelar DPP PKB. Rahmat menyebut Presiden Jokowi direncanakan hadir pada acara itu.
Rahmat mengaku pihaknya justru tengah fokus pada target-target di 2024, yakni mengantarkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar pada kontestasi Pilpres 2024.
Selain itu, ia ingin suara dan perolehan kursi legislatif PKB Karawang di DPRD lebih banyak dari sebelumnya. Pada 2019, PKB memperoleh 7 kursi di DPRD Karawang.
Rahmat mengatakan, ia juga sedang mengejar target di Pilkada Karawang 2024. Ia menyebut Pemilu 2024 lebih rumit ketimbang pemilu sebelumnya, karena waktu pelaksanaan pilpres dan pileg berdekatan dengan pilkada serentak.
"Sebagai pribadi dan ditugasi ketua DPC (PKB Karawang), saya baru sampai pada bagaimana menciptakan, membangun kesolidan kader, (target) 25.000 di Karawang. Pemilu legislatif besok, kita melebihi dari suara yang kemarin. Dan, kita ikut menyumbang suara yang besar untuk ketua umum PKB yang akan maju di Pilpres 2024 bareng dengan pileg," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Jimmy mengaku kecewa dan merasa dipermalukan soal hal pribadi.
Padahal, selama masa kepimpinannya, Jimmy mengklaim bahwa PKB Karawang mencapai puncak.