Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Penangkapan Kapal Malaysia Berisi 10 ABK, Tangkap Ikan, Sempat Berusaha Kabur dan Lepas Jaring

Kompas.com - 27/03/2021, 08:36 WIB
Pythag Kurniati

Editor

KOMPAS.com- Badan Keamanan Laut (Bakamla) menangkap dua kapal berbendera Malaysia yang diduga menangkap ikan di perairan Indonesia.

Kapal berisi 10 anak buah kapal (ABK) itu sempat berusaha kabur. Namun, petugas berhasil menangkap mereka.

Peristiwa itu terjadi di kawasan Pulau Jemur, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: 2 Kapal Malaysia Ditangkap karena Menangkap Ikan di Perairan Riau

Bermula patroli

Ilustrasi lautPexels Ilustrasi laut
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Riau, Herman menjelaskan, mulanya Bakamla melakukan patroli di sekitar Selat Malaka atau perbatasan laut antara Indonesia dan Malaysia.

Mereka berpatroli menggunakan KN Bintang Laut.

Tiba-tiba, pihak Bakamla melihat dua kapal berbendera Malaysia melakukan penangkapan ikan di wilayah laut teritorial Indonesia.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 11.30 WIB.

Baca juga: Kisah Kampung Pitu, Hanya Dihuni 7 Keluarga sejak Dulu hingga Pantang Gelar Pertunjukan Wayang Kulit

 

Ilustrasi kapal menangkap ikan di laut lepas.SHUTTERSTOCK Ilustrasi kapal menangkap ikan di laut lepas.
Berusaha kabur sampai lepas jaring

Herman menuturkan, saat tepergok mengambil ikan, kapal berbendera Malaysia itu sempat berusaha kabur.

"Melihat dua kapal tersebut, kemudian Komandan KN Bintang Laut Letnan Kolonel Bakamla Margono Eko Hari melakukan pengejaran," tutur dia.

Berusaha menghentikan KN Bintang Laut, kapal nelayan Malaysia itu pun memutuskan jaring pukat harimau penangkap ikan.

"Jaring pukat harimau tersebut bisa dihindari, sehingga dua unit kapal berbendera Malaysia itu berhasil dihentikan," kata Herman.

Baca juga: Kisah Bule Belgia Jualan Ayam Panggang, Sulap Tempat Tak Terawat, Gunakan Resep Turun-Temurun Belgia

Dibawa ke Dermaga TPI Kota Dumai

Ilustrasi hukumShutterstock Ilustrasi hukum
Setelah penangkapan tersebut, kedua kapal dibawa ke Dermaga TPI Kota Dumai.

Kapal dan ABK itu lalu diserahkan pada pihak yang berwenang.

"Saat ini dua kapal berikut ABK sudah diserahkan pihak Bakamla kepada Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Belawan yang disaksikan langsung oleh perwakilan dari Pemerintah Provinsi Riau, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Riau," kata Herman.

Sumber: Kompas.com (Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung | Editor: Abba Gabrilin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com