KOMPAS.com - Pihak Puri Santrian, Sanur, Denpasar, memberikan tanggapan terkait viralnya unggahan video Mirah Sugandhi yang diusir saat duduk di pantai belakang Hotel Puri Santrian oleh sekuriti hotel.
Pemilik Puri Santrian yang juga Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), IB Gede Sidartha Putra mengatakan, kejadian tersebut merupakan miskomunikasi.
Baca juga: Aku Baru Tahu Hotel Bisa Punya Pantai, Aku Syok Diusir
Sidartha mengatakan, di Sanur tidak ada yang namanya private beach.
“Semua beach milik publik, sehingga kegiatan masyarakat berwisata, mencari ikan, upacara adat, tidak boleh ada pelarangan dari hotel,” katanya dikutip dari Tribun Bali, Rabu (24/3/2021).
Baca juga: Pantai Milik Umum, Bukan Milik Hotel, Itu Sudah Jelas
Ia menambahkan, Santrian sudah beroperasi selama 50 tahun dan ini merupakan kasus pertama.
“Ini kasus pertama dan menjadi pembelajaran buat semua pihak termasuk kami bagaimana men-training staf kami. Walaupun niatannya baik, namun penyampaiannya harus tepat sehingga tidak terjadi miskomunikasi seperti ini,” katanya.
“Saya pikir ini miskomunikasi dan kami tidak pernah melarang masyarakat, apalagi masyarakat Sanur,” kata Sidartha menambahkan.
Apalagi saat pandemi seperti saat ini pihaknya belajar bahwa wisatawan domestik tak bisa diremehkan.
Masalah selesai
Sidartha mengatakan, manajemen hotel telah mengundang Mirah Sugandhi untuk melakukan komunikasi. Kedua pihak menyepakati masalah telah selesai.
“Jadi sebelum menjawab di sosial media, sebelum dibawa ke ranah politik, kami clear-kan dengan ibu itu. Bu Mirah sudah hadir dengan suami dan anaknya mencari titik temu yang baik,” katanya.