Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Asep Langsung Sikap Sempurna Saat Dengar Lagu Brimob | Aprilia Resmi Berganti Jenis Kelamin Laki-laki

Kompas.com - 21/03/2021, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Pasien rumah sakit jiwa yang diduga Bharaka Asep menyebut senior saat melihat sejumlah polisi yang menggunakan seragam.

Bharaka Asep sebelumnya diketahui hilang saat tsunami Aceh 2004.

Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy menyebut pria tersebut masih memiliki jiwa Brimob.

Namun, untuk memastikan pria tersebut adalah Bharakan Asep masih perlu menunggu hasil tes DNA keluar.

Sementara di Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Pengadilan Negeri (PN) Tondano, mengabulkan permohonan jenis kelamin Serda Santini Manganang.

Mantan atlet bola voli tersebut kini resmi berganti jenis kelamin dari perempuan menjadi laki-laki.

Dua berita tersebut menjadi perhatian pembaca di Kompas.com.

Berikut ini lima berita populer nusantara selengkapnya.

1. Sikap sempurna Asep saat dengar lagu Brimob

Seorang pasien rumah sakit jiwa yang diduga Bharaka Asep melakukan sikap sempurna saat dinyanyikan lagu Brimob.

Bahkan, ia menyebut senior kepada petugas polisi yang menjenguknya.

"Waktu ditemukan pertama ada anggota yang berpakaian dinas, saat ditanya siapa, dia sebut senior," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).

Winardy menyebut, pria tersebut memang masih memiliki jiwa Brimob.

Namun demikian, untuk memastikannya pihaknya masih menunggu hasil tes DNA.

Baca juga: Dinyanyikan Lagu Brimob, Asep Langsung Sikap Sempurna

2. Aprilia resmi berganti jenis kelamin

Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis ketika menerima keputusan perubahan nama dan jenis kelamin dari Pengadilan Negeri Sangihe.KOMPAS.com/ACHMAD NASRUDIN YAHYA Serda Aprilio Perkasa Manganang menangis ketika menerima keputusan perubahan nama dan jenis kelamin dari Pengadilan Negeri Sangihe.

Serda Aprilia Santini Manganang resmi berganti jenis kelamin menjadi laki-laki.

Permohonan perubahan jenis kelamin tersebut telah dikabulkan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tandano, Kabupaten Minahasa.

Putusan tersebut dibacakan Ketua Majelis Hakim Nova Loura Sasube.

"Berdasarkan bukti-bukti dan fakta-fakta dalam persidangan maka mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya," kata Loura dikutip dari Antara.

Mendengar putusan tersebut, Serda Aprilia Manganang tak sanggup menahan air mata.

Baca juga: Aprilia Manganang Bercucuran Air Mata Saat Resmi Berganti Nama, Peluk Erat KSAD Andika Perkasa

3. Istri yang suaminya ditangkap Densus minta dilepaskan

Ilustrasi BrimobKOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ilustrasi Brimob

NH (40), istri dari seorang pria yang ditangkap Tim Densus 88 Anti Teror yakin suaminya tak bersalah.

Saat suaminya dilakukan penangkapan itu, dirinya mengaku syok.

Apalagi, saat ditangkap itu suaminya baru saja pulang dari shalat di masjid bersama dengan anaknya.

"Saya tak jumpa dengan suami. Suami dalam kondisi pulang shalat langsung diamankan dan langsung dibawa," katanya, Jumat sore.

Dirinya yakin suaminya tak bersalah. Oleh karena itu, ia berharap agar suaminya segera dilepaskan.

Baca juga: Curhat Istri yang Suaminya Ditangkap Densus 88: Dia Ahli Refleksi, Tak Bersalah, Kembalikan kepada Saya

4. Bau menyengat di Bogor dari pabrik limbah

Ratusan warga di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Gunungputri menyatroni pabrik pengolahan Limbah B3 yang diduga menjadi penyebab bau tak sedap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021) malam.Dok Istimewa Ratusan warga di Kecamatan Klapanunggal dan Kecamatan Gunungputri menyatroni pabrik pengolahan Limbah B3 yang diduga menjadi penyebab bau tak sedap di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (19/3/2021) malam.

Bau menyengat yang dirasakan warga di Kabupaten Bogor, Jawa Barat akhirnya terungkap.

Sumber bau tak sedap yang membuat warga pusing dan mual-mual tersebut ternyata berasal dari sebua pabrik limbah, yakni PT PPLI.

"Betul (sumber bau dari PT PPLI)," kata Kapolres Bogor AKBP Harun, Jumat (19/3/2021) malam.

Munculnya bau tak sedap itu karena adanya kerusakan pada mesin penyedot pabrik limbah.

"Ada kerusakan mesin penyedot di PT PPLI, karena alat itulah (mesin) bahan serbuknya mengeluarkan debu dan bau," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sebut Bau Menyengat di Bogor dan Depok Berasal dari Pabrik Limbah

5. Bupati Kolaka Timur meninggal dunia

Bupati Kolaka Timur Syamsul Bahri Madjid bersama istrinya usai pelantikan di rumah jabatan gubernur Sultra (Foto istimewa)KOMPAS.COM/KIKI ANDI PATI Bupati Kolaka Timur Syamsul Bahri Madjid bersama istrinya usai pelantikan di rumah jabatan gubernur Sultra (Foto istimewa)

Bupati Kolaka Timur Samsul Bahri Majid meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Konawe pada Jumat (19/3/2021).

Sebelum meninggal, almarhum diketahui sempat mengikuti pertandingan sepak bola.

"Innalillah Wainna Ilaihi Rajiun, kabar duka cita untuk seluruh masyarakat Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) dan keluarga besar Bupati Koltim sendiri," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kolaka Timur I Nyoman Abdi.

Menurutnya, almarhum akan dimakamkan di pemakaman keluarga di Kolaka pada Sabtu (20/3/2021).

Baca juga: Pingsan Usai Bertanding Bola, Bupati Kolaka Timur yang Belum Sebulan Dilantik Meninggal Dunia

Sumber: Kompas.com (Penulis : Afdhalul Ikhsan, Dewantoro | Editor : Farid Assifa, Pythag Kurniati, Khairina, David Oliver Purba).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com