Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Avanza Tewas Dikeroyok Massa Usai Diteriaki Maling, Polisi: Provokatornya Diduga Pengemudi Sepeda Motor

Kompas.com - 17/03/2021, 12:35 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi saat ini masih mencari provokator yang menyebabkan sopir Avanza berinisial RAN (38), tewas usai diteriaki maling.

Diketahui, peristiwa itu terjadi di kawasan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat, Minggu (14/3/2021) sekitar pukul 21.00 WIB.

Diduga, provokator tersebut adalah pengemudi sepeda motor yang disenggol oleh korban.

"Kita masih buru provokatornya. Diduga pengemudi sepeda motor," kata Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, AKP Nasirwan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Uang Miliaran Rupiah Tabungan Nasabah Tak Bisa Diambil, CEO BMT: Sejak Awal Pandemi, Kami Mengalami Kesulitan Keuangan

Saat ini, sambung Nasirwan, pihaknya masih mencari pengemudi motor yang meneriaki korban maling.

"Nah sekarang kita cari pengemudoi sepeda motor yang meneriaki maling itu," ujarnya.

Baca juga: Provokator Teriak Maling yang Sebabkan Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa Diburu Polisi

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan empat orang tersangka yakni JE (27), MR (18), AG (17), dan J (18). Mereka diduga yang memukul dan menginjak korban.

"Kita sudah mengamankan empat pelaku yang diduga melakukan penganiayaan itu. Saat ini sudah ditahan dan ditetapkan tersangka," ungkapnya, Selasa (16/3/2021).

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat hingga meninggalnya seseorang dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Baca juga: Fakta Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa, Berawal Senggol Motor lalu Diteriaki Maling, 4 Orang Jadi Tersangka

Sebelumnya diberitakan, kejadian berawal saat mobil Avanza yang dikemudian korban menyenggol sepeda motor di lokasi.

Setelah menyenggol, korban turun dari mobil dan melihat kondisi pemotor.

Namun, saat akan masuk ke dalam mobil, pengemudi motor langsung meneriaki korban maling.

Baca juga: Kronologi Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa akibat Diteriaki Maling Pemotor yang Tersenggol

"Diteriaki maling, sopir Avanza itu kabur dan dikejar massa. Sempat kabur beberapa kilometer," kata Nasirwan.

Mobil Avanza itu akhirnya berhenti setelah menabrak pembatas jalan.

Saat itulah, puluhan massa yang mengejar sopir Avanza itu mengeroyok RAN dan MS yang tidak berdaya akibat telah mengalami kecelakaan menabrak pembatas jalan itu.

Baca juga: Di Perjalanan Saya Curiga, Biasanya Mengangkut Mayat dari Rumah ke Pemakaman, Ini Malah Sebaliknya

"Tubuh korban dipukul dan diinjak-ijak," kata Nasirwan.

Setelah, massa yang emosi kemudian melempar tubuh mereka ke selokan sebelum polisi datang.

"Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan luka berat di sekujur tubuh. RAN akhirnya meninggal dunia sedangkan MS masih dirawat di rumah sakit," ungkapnya.

Baca juga: Senggol Motor lalu Diteriaki Maling, Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa

 

(Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Aprillia Ika)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com