Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provokator Teriak "Maling" yang Sebabkan Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa Diburu Polisi

Kompas.com - 17/03/2021, 08:52 WIB
Perdana Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Setelah menetapkan 4 tersangka dalam kasus penganiayaan hingga tewas sopir Avanza di Padang Pariaman, Sumatera Barat, polisi memburu provokator yang meneriaki maling.

Diduga provokator tersebut adalah pengemudi sepeda motor yang disenggol mobil Avanza itu.

"Kita masih buru provokatornya. Diduga pengemudi sepeda motor," kata Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman, AKP Nasirwan yang dihubungi Kompas.com, Rabu (17/3/2021).

Baca juga: Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa gara-gara Diteriaki Maling, Polisi: Korban Bukan Maling tapi Orang Baik-baik

Nasirwan mengatakan peristiwa berawal dari mobil Avanza yang dikendarai RAN (38) menyenggol sepeda motor.

"Nah sekarang kita cari pengemudi sepeda motor yang meneriaki maling itu," jelas Nasirwan.

Sementara empat tersangka yang telah ditahan polisi berperan sebagai pemukul dan menginjak korban.

Baca juga: Senggol Motor lalu Diteriaki Maling, Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa

Sebelumnya diberitakan, polisi berhasil menangkap 4 pelaku dan kemudian ditetapkan sebagai tersangka.

Empat tersangka tersebut adalah JE (27), MR (18), AG (17) dan J (18).

Saat ini mereka sudah ditahan di Mapolsek 2x11 Enam Lingkung, Padang Pariaman.

"Kita sudah mengamankan empat pelaku yang diduga melakukan penganiayaan itu. Saat ini sudah ditahan dan ditetapkan tersangka," kata Kapolsek 2x11 Enam Lingkung, AKP Nasirwan yang dihubungi Kompas.com, Selasa (16/3/2021).

Baca juga: Detik-detik Sopir Avanza Tewas Diamuk Massa, Berawal Diteriaki Maling Pengendara Motor

Nasirwan mengatakan empat tersangka tersebut berperan sebagai orang yang melakukan pemukulan ke korban.

Mereka dijerat dengan pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat hingga meninggalnya seseorang dengan hukuman maksimal 7 tahun penjara.

Menurut Nasirwan dari pengembangan kasus nantinya ada kemungkinan tersangka bertambah.

"Ini kan ramai. Nanti kita lihat apakah ada tersangka baru atau tidak," kata Nasirwan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com