Menurut Budi, Kampung Tanaman Hias ini masih dalam fase berkembang karena dirintis baru enam bulan lalu.
"Saat ini memang belum banyak yang dijual karena sedang fokus untuk memerbanyak bunga-bunganya," terangnya.
Dia menilai, bisnis tanaman hias mudah dilakukan dan memberi banyak keuntungan asalkan pelakunya sabar.
Baca juga: Cerita Penjual Es Krim di Lampung, Kestabilan Pasokan Listrik Pengaruhi Omzet Penjualan
"Tanaman hias ini akan abadi, dari dulu sampai sekarang tetap produktif sehingga menjanjikan," ungkap Budi.
Dikatakan, bunga dihargai mahal karena beberapa faktor yakni penataan bunganya, karakter kasar atau halusnya bunga, kesehatan, dan prestasi saat mengikuti kontes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.