Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Bagikan 5.000 Sertifikat Lahan di Kabupaten Tangerang

Kompas.com - 18/02/2019, 14:33 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

KABUPATEN TANGERANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo membagikan 5.000 sertifikat lahan kepada warga Kabupaten Tangerang, Senin (18/2/2019) di Lapangan Maulana Yudha, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Dalam sambutannya, Joko Widodo mengatakan, pada tahun 2015, ada 126 juta bidang lahan di Indonesia. Namun, baru 46 juta bidang lahan yang bersertifikat.

"Artinya masih 80 juta kurangnya. Dulu-dulu produksi sertifikat tiap tahun hanya 500.000, artinya apa? Bapak-ibu harus menunggu 160 tahun kalau mau dapat sertifikat. Mau? Itulah mengapa sekarang prosesnya dipercepat, dipermudah," ujar Joko Widodo.

Baca juga: Jokowi Harus Pastikan Jutaan Sertifikat Tanah Tidak Disalahgunakan

Menurut dia, percepatan pembuatan sertifikat lahan penting dilakukan karena menyangkut kepastian hukum lahan warga.

Jokowi mengatakan, setiap ia melakukan kunjungan, ada saja yang melapor soal konflik lahan.

"Maka saya perintahkan Pak Mentri (Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional) 2017 keluarkan 5 juta sertifikat. Pada 2018, 7 juta harus keluar, tahun ini 9 juta harus keluar," kata Presiden.

Khusus untuk Kabupaten Tangerang, Jokowi menjanjikan, pada 2023, semua sertifikat lahan selesai diurus.

Banyaknya sengketa lahan di Indonesia membuat pemerintah melalui Kementrian Agraria dan Tata Ruang Pertanahan Nasional meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Baca juga: Prabowo: Bagi-bagi Sertifikat, Kita Bakal Tak Punya Lahan Lagi

Program itu tertuang dalam Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2017 tentang PTSL dan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2018.

Program PTSL ini gratis untuk seluruh warga Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com