340 Personel Gabungan Jaga SPBU di Kota Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com — Sebanyak 340 personel gabungan dari Polri dan TNI disiapkan untuk menjaga sejumlah SPBU di Kota Semarang. Kondisi ini terkait dengan antisipasi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Sejak pemerintah berencana menaikkan harga BBM, aksi demonstrasi dari berbagai elemen mahasiswa dan masyarakat terus dilakukan di sejumlah titik di Kota Semarang.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Elan Subilan mengatakan, di Kota Semarang, terdapat sekitar 68 SPBU. Sistem dan model pengamanan, ungkapnya, sudah disiapkan sebelumnya.

"Jadi, masing-masing SPBU dijaga petugas gabungan dari Polri dan TNI," ujarnya saat ditemui di Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Rabu (19/6/2013).

Ia mengatakan, penjagaan dilakukan sebagai antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sebab, kenaikan harga BBM ini tentu akan membuat gejolak di masyarakat.

"Tinggal tunggu keputusan pusat kapan dinaikkan harga BBM-nya," ujarnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan berunjuk rasa agar beraksi secara damai dan tertib sehingga tidak meresahkan masyarakat lain.

"Kalau BBM mahal, kami para polisi juga kena dampaknya beli BBM ikut mahal. Jadi, bukan hanya yang demo. Mari kita sama-sama jaga ketertiban dan keamanan agar suasana tetap kondusif," tandasnya.