Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isolasi Gerakan Lewat Dukungan Publik

Kompas.com - 17/06/2013, 09:04 WIB

Jika serangkaian penindakan represif selama ini belum berhasil, lalu upaya apakah yang masih bisa dilakukan untuk menekan gerakan ini?

Kadang-kadang kepolisian, khususnya Detasemen Khusus 88, melakukan penindakan dengan kekerasan yang eksesif, yaitu melibatkan pihak-pihak yang seharusnya tidak kena. Langkah seperti ini memunculkan sikap antipati terhadap polisi. Sebaliknya, sikap simpatik justru tertuju kepada kelompok-kelompok radikal tersebut.

Karena itu, dibutuhkan tindakan yang tepat dan terukur untuk mengatasi persoalan ini. Perlu ada perpaduan antara penindakan secara represif tetapi tepat dan terukur dan langkah bersama semua elemen masyarakat untuk memberantas gerakan ini.

Reproduksi gerakan radikal dan terorisme perlu diisolasi dengan dukungan publik yang besar. Pemerintah harus mampu memobilisasi dukungan publik dengan menggandeng kelompok-kelompok masyarakat.

Penindakan secara represif terhadap kelompok radikal dan jaringan terorisme belum mampu mematikan gerakan ini sepenuhnya. Karena itu, langkah mendesak yang harus dilakukan pemerintah adalah mendapatkan dukungan publik terhadap pemberantasan terorisme. (A Budi Kurniawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com