Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Skotlandia Diculik

Kompas.com - 13/06/2013, 03:12 WIB

Banda Aceh, Kompas - Malcolm Primrose (62), warga Skotlandia, Inggris, yang diculik gerombolan bersenjata di Desa Lubuk Pimping, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur, hingga Rabu (12/6), belum juga ditemukan. Dibantu personel TNI, aparat kepolisian terus memburu para pelakunya.

Penculikan terjadi saat Primrose, yang bekerja di perusahaan migas PT Medco E&P Malaka, bersama sopirnya, Dani Arani (40), melintas di Dusun Simpang Palang, Desa Lubuk Pimping, Selasa (11/6). Saat itu mereka menuju base camp di Desa Seumali, Ranto Peureulak, sepulang dari lokasi pengeboran di Matang Satu, Blang Simpo.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Aceh Komisaris Besar Gustav Leo, Rabu, mengungkapkan, petugas gabungan melakukan penyisiran di sejumlah wilayah Peureulak, untuk mengejar pelaku penculikan. ”Konsentrasi kami sekarang adalah tindakan kepolisian. Mengidentifikasi pelaku, penyisiran, dan rekonstruksi kejadian. Selanjutnya, kami akan menganalisis,” ujarnya.

Motif masih didalami

Penculikan sebelumnya diketahui dari laporan Dani kepada petugas di Kepolisian Sektor Ranto Peureulak, sekitar pukul 14.30. Setibanya di Desa Lubuk Pimping, mobil yang dikendarai Dani dihentikan. Pelaku sempat melepaskan tembakan ke udara untuk menghentikan kendaraan.

Menurut Kepala Kepolisian Resor Aceh Timur Ajun Komisaris Besar Muhajir, setelah mobil berhenti, pelaku mengikat Dani di jok mobil dan membawa Primrose ke arah Desa Simpang Klit, Kecamatan Ranto Peureulak, menggunakan mobil Avanza hitam tanpa pelat nomor polisi. ”Sopir bisa melepaskan diri dan melaporkan kejadian itu ke kantor polisi terdekat,” ungkapnya.

Saat ditanya mengenai motif penculikan, Gustav dan Muhajir belum bisa menjawab. ”Semuanya masih kami dalami, analisis, dan kejar. Semoga pelaku segera tertangkap,” kata Gustav.

Senior Manager of Relation Medco E&P Indonesia Afriandy Djafaar dalam siaran persnya berharap Primrose dibebaskan dengan selamat. ”Perusahaan menyatakan prihatin kepada keluarga, selain melaporkan kasusnya ke aparat keamanan, pemerintah Aceh, Satuan Kerja Khusus Migas, dan Kedutaan Besar Inggris.” ujarnya.

Di Jakarta, Kepala Bagian Penerangan Umum Kepolisian Negara RI Komisaris Besar Agus Rianto membenarkan adanya laporan soal penculikan tersebut. Polisi, katanya, terus mengejar pelaku penculikan itu.

Tahun 2008, konsultan Bank Dunia, Andrian Morrer, juga diculik di Aceh. Motif penculik belakangan diketahui meminta tebusan. (HEN/FER)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com