Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KJRI Jeddah Rusuh, Kemenag Perketat Umrah

Kompas.com - 12/06/2013, 19:38 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, pihaknya akan memperketat penyelenggaraan umrah ke Arab Saudi. Pasalnya, kegiatan umrah menjadi salah satu modus warga negara Indonesia untuk masuk dan tinggal lama di Arab Saudi.

"Informasi ini akan kita tindak lanjuti berupa pengetatan perusahaan penyelenggara ibadah umrah. Jadi, kalau mereka berangkat seratus orang, harus pulang seratus orang juga," kata Suryadharma di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (12/6/2013).

Hal itu dikatakan Suryadharma ketika dimintai tanggapan kenyataan banyaknya WNI di Arab Saudi yang memanfaatkan kebijakan amnesti atau pemutihan oleh Pemerintah Arab Saudi. Salah satu modus mereka ialah masuk dengan visa umrah, tetapi tidak kembali ke Indonesia.

Suryadharma mengatakan, jika ada WNI yang tidak kembali setelah selesai umrah, perusahaan penyelenggara harus memberikan alasan yang jelas. Bisa saja karena sakit sehingga harus dirawat terlebih dulu atau ada hal-hal yang memaksa untuk tinggal di Arab Saudi.

Langkah lain, tambah Suryadharma, pemerintah akan menambah prosedur keberangkatan ke Arab Saudi. Masalah saat ini, WNI bisa berangkat umrah sendiri tanpa menggunakan jasa perusahaan penyelenggara umrah.

"Harus ada pengetatan. Terus terang kejadian kemarin itu (kerusuhan di Konsulat Jenderal RI di Jeddah) mempermalukan semua," pungkas Ketua Umum DPP PPP itu.

Seperti diberitakan, Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan amnesti terhadap WN asing yang tidak memiliki dokumen atau habis masa berlakunya. Hingga awal pekan ini, sebanyak 48.260 WNI di Arab Saudi yang tercatat mendaftar pembuatan surat perjalanan laksana paspor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

    Nasional
    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

    Nasional
    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

    Nasional
    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

    Nasional
    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

    Nasional
    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

    Nasional
    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

    Nasional
    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

    Nasional
    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

    Nasional
    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

    Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

    Nasional
    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

    Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

    Nasional
    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

    Nasional
    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

    Nasional
    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com