Respons BoJ, Wall Street Dibuka Lesu

NEW YORK, KOMPAS.com — Saham-saham di Wall Street mengalami penurunan pada sesi pembukaan Selasa (11/6/2013), menyusul terjadinya tren penurunan di bursa global dan merespons langkah bank sentral Jepang yang mempertahankan suku bunga acuannya serta tidak ada perkembangan yang signifikan dari program stimulus The Fed.

Lima menit setelah perdagangan dibuka, indeks Dow Jones turun 139,50 poin (0,92 persen) menjadi 15.099,09, sedangkan indeks S&P 500 meluncur ke bawah sebanyak 18,27 poin (1,11 persen) di posisi 1.624,54. Sementara itu, indeks teknologi Nasdaq menyelam 41,93 poin (1,21 persen).

Penurunan indek di Wall Street mengikuti pelemahan yang dicatat oleh indeks Nikkei yang ditutup turun 1,5 persen. Kondisi yang sama juga dialami oleh pasar saham di Inggris, Perancis, dan Jerman yang rata-rata melemah 1,7 persen.

"Bank sentral di seluruh dunia saat ini berjuang karena berusaha untuk mengelola harapan pasar. Kurangnya perhatian bank sentral dari berbagai negara atas harapan pasar menyebabkan terjadinya volatilitas di bursa sebagaimana yang kita lihat saat ini," ujar analis Briefing.com, Patrick O’Hare, kepada AFP.