Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dikira Air Minum, Petani Ini Tenggak Air Aki

Kompas.com - 11/06/2013, 17:53 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis

SITUBONDO, KOMPAS.com — Seorang petani di Desa Semambung, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Fitri (40), terpaksa dirawat di rumah sakit setelah meminum air aki yang dikira air minum.

Awalnya, Fitri pulang dari sawah untuk meminum air. Begitu sampai di rumahnya, Fitri langsung menuju dapur dan mengambil botol air aki, yang dikiranya berisi air minum. Karena dia mengira botol itu air minum, Fitri meminumnya. Bapak dua anak ini langsung ambruk dan berteriak minta tolong sembari mengatakan tenggorokan dan perutnya terasa  panas.

Pihak keluarga langsung membawa Fitri ke puskesmas setempat. Pria ini kemudian dirujuk ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Probolinggo.

Menurut Sunoto, kerabat Fitri, sebelum ditemukan, Fitri terkapar di lantai dapur. Ia mengetahui saudaranya itu baru datang dari sawah. Diduga karena merasa haus seusai bekerja di sawah, Fitri meminum air di botol mineral itu tanpa memeriksanya terlebih dahulu.

"Mungkin kakak saya itu mengira di dalam botol berwarna putih itu air minum," kata Sunoto.   

Kapolsek Jatibanteng AKP Mulyono membenarkan adanya informasi tentang seorang petani yang mengalami keracunan akibat minum air aki seusai pulang dari sawah. Meski demikian, hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi tentang peristiwa itu.

"Memang ada informasi seorang petani yang mengalami keracunan, tetapi peristiwa keracunan itu tidak dilaporkan ke polsek," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com