”Kalau bisa terus seperti ini, orang mungkin mau masuk pasar untuk belanja. Pasar jadi hidup,” kata Buyung, pedagang buah.
Pasar di kawasan ini sebenarnya sudah dibangun luas dengan area parkir hingga tiga lantai. Akan tetapi, penggunaan kios-kios di dalam pasar dan lahan parkir belum maksimal.
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan Rustam Effendi menyatakan, saat ini sekitar 500 pedagang kaki lima yang biasa berdagang pada pagi sampai sore hari ditampung di lokasi binaan di kawasan Pasar Minggu.
Di Jakarta Barat, dua titik paling macet karena okupasi PKL belum ada perubahan. Kemacetan paling parah ada di Pasar Asemka, Jembatan Layang, dan sekitar Pasar Jembatan Lima.
Di Jalan KH Mansyur, ratusan PKL menduduki seluruh trotoar dan dua pertiga bahu jalan. Camat Tambora Isnawa Aji pernah menertibkan dan wilayah itu sempat bersih selama tiga bulan. ”Kami membutuhkan petugas satpol PP yang 24 jam berjaga di sana,” ucap Isnawa. (NDY/NEL/ART/WIN)